Sebastian Vettel Bilang Ferrari Harus Seperti Binatang Ini Kalau Mau Dapat Poin di F1 Bahrain 2020, Ini Maksudnya

GridOto.com - Dibandingkan tahun lalu dimana tim Ferrari berhasil mengunci dua posisi terdepan, torehan P11 dan P12 dari Sebastian Vettel dan Charles di sesi kualifikasi F1 Bahrain 2020 tentunya sangat mengecewakan.

Tapi mengingat performa mereka selama musim F1 2020 berlangsung, berada tepat di papan tengah bukanlah hasil yang buruk.

Hal tersebut juga diutarakan oleh Sebastian Vettel, yang mengatakan torehan P11 miliknya di F1 Bahrain 2020 kurang-lebih sesuai dengan performa mobil tim Ferrari saat ini.

“Secara keseluruhan, aku pikir kami berada kurang lebih di tempat yang seharusnya untuk minggu ini,” ujarnya dikutip dari Crash.net usai sesi kualifikasi F1 Bahran 2020, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Tim Mercedes Dukung Pembekuan Mesin Lebih Awal, Tapi Peringatkan F1 Bisa Tamat Kalau Hal Ini Juga Diterapkan

“Balapannya masih besok, dan besok bukanlah soal performa dalam satu lap. Jadi kami akan lihat apa yang kira-kira bisa kami lakukan,” imbuh pria satu anak itu.

Karena mendulang poin di papan tengah F1 yang terkenal kompetitif bukanlah perkara mudah, Sebastian Vettel pun mengungkapkan Ferrari harus seperti binatang dalam memilih strategi.

Bukan dalam artian hanya mengandalkan insting, melainkan harus cerdik seperti rubah.

“Mengatur degradasi ban adalah kunci. Jika kami bisa cerdik seperti rubah dalam memilih strategi, kami punya kesempatan besar (untuk mendulang poin),” ujar Sebastian Vettel.

Baca Juga: Ini Alasan Carlos Sainz Gagal Selesaikan Kualifikasi F1 Bahrain 2020

“Jika tidak, balapan besok akan terasa sangat panjang. Tapi aku masih percaya kami punya kesempatan yang bagus untuk mencetak poin,” lanjut Juara Dunia F1 empat kali tersebut.

Apalagi para tim diprediksi harus melakukan beberapa pit stop untuk mengganti ban yang cepat aus akibat permukaan aspal sirkuit Sakhir, Bahrain, yang terkenal sangat kasar.

Hal tersebut diamini oleh rekan setimnya yaitu Charles Leclerc, meskipun dengan sedikit kekecewaan karena gagal menembus sesi kualifikasi ketiga.

“Aku tidak tahu strategi kami bisa seberbeda apa dibandingkan dengan tim lain, tapi setidaknya kami punya kebebasan untuk itu,” ujar pria kelahiran Monaco tersebut.

“Berada di P11 dan P12 memungkinkan kami untuk memilih ban dengan bebas, meskipun tetap sedikit mengecewakan karena kami gagal menembus 10 besar,” pungkasnya.