GridOto.com - Pada awal akhir pekan balap F1 Bahrain 2020, muncul kabar bahwa tim Ferrari dan Renault mau mendukung usulan tim Red Bull soal pembekuan mesin lebih awal.
Namun, memajukan pembekuan mesin lebih awal ke musim F1 2022 juga memunculkan beberapa tantangan tersendiri.
Paling utama dan sedang ramai diperbincangkan adalah bagaimana jika ada satu atau beberapa mesin tertentu yang performanya tertinggal cukup jauh saat pembekuan tersebut dilakukan.
Tim Red Bull mengusulkan agar F1 memiliki metode untuk menanggulangi ketimpangan performa tersebut dibawah pengawasan FIA.
Baca Juga: Mick Schumacher Kecewa Tahun Depan Enggak Jadi Rekan Kimi Raikkonen di Tim Alfa Romeo
Ferrari pun memberikan beberapa usulan seperti peningkatan debit fuel-flow untuk menambah performa, atau memberikan produsen mesin terkait kesempatan untuk memperbaiki performa mesin mereka.
Toto Wolff selaku bos tim Mercedes mengatakan, pihaknya turut mendukung proposal pembekuan mesin lebih awal yang diajukan oleh Red Bull.
Namun ia menolak mentah-mentah skema apapun yang dapat mengubah performa mesin tersebut selama pembekuan berlangsung.
“Hal tersebut (skema untuk memperbaiki ketimpangan performa) tidak ada bedanya dengan ‘Balance of Performance’ yang ada di seri balapan lain,” ujarnya dikutip dari The Race setelah sesi kualifikasi F1 Bahrain 2020 (28/11/2020).
KOMENTAR