GridOto.com - Perusahaan penyelenggara jasa angkutan penumpang dan barang dengan menggunakan bus, DAMRI telah 74 tahun beroperasi di Indonesia.
Dalam peringatan ulang tahun ke-74, DAMRI makin serius untuk mengelola bus listrik.
Hal ini ditandai dengan penyerahan simbolis charger station dari PT Spora Teknika Indonesia kepada Direksi DAMRI, Rabu (25/11/2020).
Melansir Kompas.com, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI, Sandry Pasambuna mengatakan, charger station DAMRI tersebut bakal melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk rencana operasional bus listrik.
Baca Juga: Mau Naik Bus Damri di Tengah Pandemi Covid-19? Sobat Perlu Ikuti Aturan-aturan Ini
Tidak hanya itu, fasilitas charger station tersebut juga nantinya dapat digunakan masyarakat umum untuk mengisi daya pada kendaraan listriknya.
"Melalui penggunaan bus listrik, DAMRI mulai berinovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resiliensi, berkelanjutan, inovatif, modern, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat," ujar Sandry dalam keterangan resminya, dikutip GridOto.com dari Kompas.com.
Pada bulan September lalu, beredar sebuah foto yang penampilkan bus listrik dengan livery DAMRI.
Foto tersebut diketahui diambil di Pabrik Edison Motors yang merupakan produsen bus listrik asal Korea Selatan.
View this post on Instagram
Baca Juga: Kembangkan Sektor Pariwisata Pulau Belitung, DAMRI Siapkan Rute Baru di Tahun Depan
DAMRI mengklaim, bus listrik tersebut disiapkan untuk uji coba persiapan armada kendaraan ramah lingkungan yang nantinya akan diperuntukan sebagi moda bus bandara dan Transjakarta.
Dalam peringatan ulang tahun DAMRI yang bertemakan "Bersama Kita Bisa", perusahaan angkutan tersebut juga telah menerima prototipe kendaraan untuk uji coba bus medium bermesin belakang pertama di Indonesia dari PT Asian Auto Internasional (AAI).
Rencananya, bus tersebut akan dioperasikan untuk mendukung kebutuhan angkutan di Jakarta.
Tapi Sobat GridOto sudah tahu belum nih bagaimana sejarah dan apa kepanjangan dari 'DAMRI'?
Baca Juga: Video Kecelakaannya Viral di Medsos, Inilah Sejarah Mitsubishi L300 di Indonesia Sob
Meruntut sejarahnya, pada tahun 1943 terdapat dua usaha angkutan di zaman pendudukan Jepang yakni Jawa Unyu Zigyosha (angkutan barang) dan Jidousha Sokyoku (angkutan penumpang).
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, kedua usaha angkutan tersebut berubah menjadi Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkoetan Darat.
Baru setahun setelahnya, berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46 keduanya digabung dengan nama "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia" dan disingkat menjadi DAMRI.
DAMRI beralih status dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tahun 1982.
Hingga saat ini, Perum DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan/atau barang dengan kendaraan bermotor.
Baca Juga: Penting Buat Meminimalisir Cedera Saat Kecelakaan, Inilah Sejarah Airbag yang Dimulai Sejak 1952
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com,Damri.co.id |
KOMENTAR