GridOto.com - Toyota Motor Corporation mau tidak mau harus mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasi pabriknya di India pada Senin (23/11/2020) lalu.
Langkah tegas tersebut dilakukan setelah pihak perusahaan tiga oval ini mendapati adanya laporan para pekerja pabriknya melakukan aksi mogok kerja.
Melansir dari Reuters.com, pihak Toyota sebetulnya sudah melakukan penutupan pada kedua pabriknya yang berada di Kota Bidadi, Karnataka, India sejak 10 November 2020 lalu.
Penutupan ini dilakukan setelah serikat pekerja India melayangkan protes terkait permintaan pencabutan skorsing seorang buruh pabrik Toyota yang tidak dipenuhi.
Baca Juga: Toyota Crown Disuntik Mati Beberapa Tahun Mendatang , Sudah Siapkan Penggantinya?
Departemen Ketenagaakerjaan India sebetulnya sudah melarang aksi mogok kerja yang dilakukan para pekerja.
Tidak hanya itu saja, Pemerintah India juga menyayangkan keputusan penutupan pabrik yang diambil oleh pihak perusahaan asal Jepang ini.
Sejatinya, kedua pabrik Toyota di India sudah diminta untuk kembali beroperasi pada 19 November 2020 lalu.
Sayangnya, setelah operasi dimulai kembali, hanya beberapa orang pekerja yang dilaporkan berarangkat ke kedua lokasi pabrik.
"Agar operasional pabrik berjalan lancar dan efektif, dibutuhkan minimal 90 persen tenaga kerja di setiap shift," ucap juru bicara Toyota, dikutip GridOto.com dari Reuters.com.
Aksi mogok kerja tersebut tentunya sangat merugikan pihak pabrikan asal Jepang ini.
Terlebih permintaan akan mobil buatan Toyota sedang meningkat selama November 2020.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | reuters.com |
KOMENTAR