GridOto.com - Siapa sih yang enggak kepengin punya motor keren dan menarik perhatian?
Keinginan tersebut mendorong para bikers buat menemukan banyak cara mengubah motor kesayangan jadi punya ciri khas. Baik dengan ubahan fisiknya yang jadi sama sekali beda, maupun sekadar mempertegas karakter motornya.
Beruntungnya, saat ini memperoleh inspirasi dan menggali kreativitas lebih mudah berkat perkembangan teknologi digital. Beragam genre inspirasi custom dapat diperoleh di internet.
Secara garis besar, ada beberapa aliran modifikasi motor custom yang tengah digandrungi para modifikator Indonesia, di antaranya adalah Street Cub, Chopper, Jap’s style, Café Racer, Bobber, dan Scrambler.
Baca Juga: Musim Hujan Motor Custom Butuh Perawatan Lebih, Ini Bagian yang Perlu Diperhatikan
Buat lo yang ingin membuat motor tampil beda tetapi tidak memiliki keahlian khusus memodifikasi motor, saat ini tersedia bengkel-bengkel custom yang bisa membantu mewujudkan impian.
Namun, buat lo yang penasaran mau ngoprek sendiri motor kesayangan di rumah, bisa saja belajar dari video-video di platform digital. Lo bisa juga melihat karya-karya builder luar negeri sehingga lo stay inspired meski berada di rumah saja.
Biaya dan part untuk membangun custom motor sendiri memang enggak murah. Oleh sebab itu, sebagai permulaan lakukan penyesuaian tipis-tipis saja dulu. Cicil pelan-pelan kebutuhan-kebutuhan custom lo.
Selain itu, lo perlu juga mempertimbangkan beberapa rules berikut supaya motor stay safe ketika dipakai berkendara.
Pertama, memperhatikan kesesuaian genre dengan basic motor. Kedua, memastikan motor custom tetap aman saat dikendarai.
Dua rules tersebut berlaku jika lo memang mau menggunakan motor tersebut sebagai kendaraan harian. Beda cerita kalau lo hanya ingin meng-custom motor untuk keperluan kontes dan balapan. Sebab, cara dan tempat pemakaiannya berbeda.
Berikut ini beberapa hal yang musti lo hindari saat memodifikasi motor custom untuk keperluan mobilitas harian.
1. Jangan ubah dimensi motor
Seperti tadi sudah dijelaskan di atas, pemilihan genre custom mesti lo sesuaikan dengan basic motor. Selain itu, upayakan untuk tidak merekayasa dimensi dari motor, baik ukuran panjang, lebar, maupun volume dari kendaraan.
Baca Juga: Soket Lampu Mobil Sering Meleleh, Penyebabnya Hal Sepele Ini
Modifikasi seperti itu memang tidan diperbolehkan karena akan mempengaruhi aspek keamanan motor ketika dikendarai. Volume dan dimensi motor saat keluar dari pabrikan sudah terstandardisasi sehingga kelaikan jalannya sudah teruji.
Kalau mau mengubah dimensi dari motor bisa saja, asal saat selesai modif harus segera dilakukan uji kelaikan di instansi pengujian milik Dinas Perhubungan Darat.
2. Tidak Mengubah rangka
Banyak orang yang merubah rangka motornya agar bisa tampil berbeda. Bagus sih, tapi sebetulnya hal tersebut sudah melanggar undang-undang, karena nomor seri di rangka adalah syarat utama dari administrasi sebuah kendaraan.
Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 55/2012 tentang kendaraan. Dalam PP tersebut menjelaskan aturan Modifikasi Kendaraan Bermotor terhadap spesifikasi teknis dimensi, mesin, dan atau kemampuan daya angkut Kendaraan Bermotor.
Baca Juga: Jarang yang Paham, Ternyata Cara Pakai Kunci Pas Ada Tekniknya Lho
Saat lo ganti rangka ataupun sengaja menghilangkan nomer rangka, jangan tanya kenapa pihak berwajib menilang motor lo.
4. Memperhatikan alat keselamatan
Alat keselamatan sendiri berupa lampu utama, lampu sein, lampu rem, dan kaca spion. Beberapa part yang disebutkan tadi memiliki fungsi sangat vital saat berkendara.
Semua ini diciptakan demi keselamatan diri sendiri dan juga orang lain. Misalnya, ketika lo mengganti warna lampu rem dengan warna yang tidak standar. Pengendara di belakang enggak akan bisa menangkap sinyal bahwa lo sedang mengerem. Akibatnya, tabrak belakang enggak bisa dihindari.
5. Dimensi ban harus tetap sesuai dengan volume motor
Banyak bikers gemar memodifikasi motor dengan mengganti ban motor standar dengan ban yang dimensinya sangat kecil (ban cacing). Perilaku ini memang jarang dilakukan oleh pemilik motor custom, tetapi sebaiknya lo mengetahui mengapa dimensi ban yang digunakan mesti tetap sesuai dengan volume motor.
Jawabannya adalah tidak terjaganya segi keamanan berkendara. Penggunaan ban cacing bisa menyebabkan motor mudah tergelincir atau selip.
Baca Juga: Street Manners: Motor Pakai Ban Cacing untuk Harian? Ini Bahayanya!
Jika digambarkan, motor akan jadi seperti segitiga terbalik. Beban besar ada dibagian atas sementara ban sebagai penumpu beban dimensinya kelewat kecil.
Melaju dengan kecepatan tinggi menjadi bahaya bagi bikers yang menggunakan ban cacing. Begitu pula ketika jalan licin atau berbatu. Keseimbangan tidak terjaga sehingga motor mudah selip atau tergelincir
Itulah empat hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengotak-atik tampilan motor. Selain memastikan hasil custom aman buat dikendarai, perilaku berkendara di jalan juga perlu diperhatikan. Stay alert karena jalan raya milik bersama.
Temukan juga beragam inspirasi dan tips-tips menarik lainya dengan klik tautan berikut ini.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR