GridOto.com - Diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah imbas pandemi Covid-19, turut memberikan dampak terhadap menurunya volume lalu lintas harian maupun pendapatan jalan tol hingga kuartal III 2020.
M. Agus Setiawan, selaku Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) mengatakan, pendapatan tol Perseroan turun sebesar 14,1 persen atau menjadi Rp 6,8 triliun jika dibandingkan kuartal III 2019 lalu.
Namun, hasil ini lebih baik apabila dibandingkan dengan Kuartal II 2020, yang mana pendapatan tol turun sebesar 17,5 persen dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu.
"Seiring dengan hal tersebut, EBITDA Perseroan pada kuartal III 2020 ini tercatat sebesar Rp 4,2 triliun, turun 17 persen dibandingkan kuartal III Tahun 2019," ujar Agus dalam siaran resmi Jasa Marga, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Jasa Marga Klaim Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Pecahkan Kemacetan
Agus menjelaskan, hal itu tidak lantas membuat pendapatan tol Jasa Marga merosot tajam hingga mencatatkan kinerja negatif.
Pencapaian kinerja positif dapat dilihat dari kemampuan Perseroan untuk tetap mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2020, yakni sebesar Rp 157,6 miliar.
"Jasa Marga tetap konsisten menjaga kinerja usaha pada kuartal III 2020 di tengah pandemi Covid-19, yang turut berdampak terhadap bisnis Perseroan dan juga peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru," tutur Agus lagi.
Selain itu, keberhasilan Jasa Marga untuk menjaga kinerja positif terlihat pada Total Aset Perseroan yang mencapai Rp 103,5 triliun.
Baca Juga: Kata Pengusaha Truk soal Penyesuaian Tarif Tol Jakarta Cikampek, Batalkan!
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR