GridOto.com - Hati-hati saat hendak membeli keteng Honda Tiger buatan Jepang.
Soalnya saat ini sudah banyak beredar keteng Honda Tiger buatan Jepang yang palsu.
Nah, supaya enggak salah beli barang palsu, begini ciri-ciri keteng Honda Tiger buatan Jepang.
"Hal yang paling gampang adalah dari harganya, waktu itu saya pernah ada yang nawarin keteng Honda Tiger Jepang harganya Rp 200 ribuan," buka Satiri, owner Sandy Motor Sport (SMS), bengkel spesialis Honda Tiger kepada GridOto.com pada Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Mesin Motor Berisik? Jangan Vonis Keteng Aus Sebelum Cek Part Ini
"Setelah dilihat barangnya tipis seperti buatan lokal, makanya harus hati-hati saat beli keteng Honda Tiger buatan Jepang," tambahnya pria yang akrab disapa Bang Tiri atau BT ini.
Sekadar informasi, keteng Honda Tiger buatan Jepang lebih tebal dari keteng buatan Astra Honda Motor (AHM) atau dikenal dengan istilah di bengkel adalah lokal.
Makanya harga keteng Honda Tiger buatan Jepang ini lebih mahal dari lokal.
"Saat ini harga keteng Honda Tiger buatan Jepang tembus Rp 600 ribuan, sedangkan lokal (buatan AHM) Rp 225 ribu," jelas BT.
Baca Juga: Ganti Rantai Keteng Motor Disarankan Berikut Tensioner, Ini Alasannya
Untuk mengetahui rantai keteng Honda Tiger buatan Jepang asli atau palsu ternyata bisa dilihat dari kodenya.
"Kalau keteng Honda Tiger benar-benar buatan Jepang, pada setiap rantainya ada kode "M" atau "Morse"," jelas BT saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah Raya No.79, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Nah, bisa juga kalian lihat dari bungkusnya, bungkus keteng Honda Tiger buatan Jepang berbeda dengan buatan lokal.
"Kalau keteng Honda Tiger buatan lokal itu bungkus atau kemasannya berwarna merah, sedangkan yang buatan jepang coklat," tutur pria yang bengkelnya sering jadi langganan Honda Tiger Mailing List (HTML).
Nah itu tadi beberapa ciri yang bisa kalian perhatikan saat ingin beli keteng Honda Tiger bikinan Jepang.
Baca Juga: Tips Beli Honda Tiger Bekas Berkualitas, Cukup Lihat Dari Bagian Ini
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR