GridOto.com - Aksi Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2020 memang enggak diduga, langsung melesat dari lap pertama dan enggak terkejar sampai akhir balapan.
Mungkin ada hubungannya juga nih dengan efek balapan di kampung halaman, sebab MotoGP Portugal 2020 ini memang baru kali ini digelar di Sirkuit Portimao.
Ngomongin soal Miguel Oliveira, dijamin belum banyak yang tahu kalau pembalap berusia 25 tahun ini ternyata calon dokter gigi.
Siapa tahu sudah lupa, Miguel Oliveira juga jadi pembalap Portugal pertama yang menang di kelas premier karena juara di MotoGP Stiria 2020.
Di luar kegiatan balapnya, Oliveira sedang memperdalam ilmunya soal kedokteran gigi.
Pembalap tim Tech3-KTM ini sebenarnya setiap pekan harus melakukan praktik, tapi terkendala karirnya di MotoGP saat ini.
Selain jadi pembalap, jadi seorang dokter atau praktisi medis lainnya juga jadi cita-cita Oliveira sejak kecil.
Sang ayah kabarnya memberinya syarat khusus untuk mendukung anaknya balapan, dimana Oliveira juga harus bagus dalam akademis.
Itulah kenapa Oliveira tetap menjalani pendidikan akademis dengan baik di saat meniti karir di dunia balap.
"Aku memang punya tujuan untuk menyelesaikan kuliah dan melakukan sesuatu berhubungan dengan kedokteran gigi. Meski waktu terbatas, sedikit demi sedikit aku bisa melakukannya," kata Oliveira dilansir GridOto.com dari Motorcyclesports.net.
"Aku siswa normal. Tapi prioritasku kini adalah motor, aku 3 jam bersepeda atau ke gym, lalu latihan, aku melakukan sesuatu lainnya. Dalam hidup sebagai pembalap, jika kau bisa mengaturnya, akan ada waktu untuk melakukan apa saja," tegasnya.
Oliveira punya alasan kenapa harus dokter gigi sebagai pilihannya.
"Pertama, aku ingin medis dimana banyak peminatnya. Tapi jarak kampusnya terlalu jauh dari rumah," imbuhnya.
"Aku mencari informasi dan keluargaku menjelaskanku apa yang bisa kupelajari. Lalu yang kutemukan adalah soal dokter gigi. Mereka bilang jangan tapi kampusnya dekat kubilang," lanjutnya.
Oliveira malah tidak mau ketika disuruh kuliah mesin.
"Aku punya teman Spanyol yang punya klinik di Madrid, walaupun dia menyuruhku belajar mesin, aku bilang bahwa aku tak menyukainya," tegas Oliveira.
Untungnya, dosen Oliveira masih memberikan toleransi kepadanya soal praktik dokter giginya demi karir balapnya.
Oliveira yakin dirinya akan jadi dokter gigi usai pensiun dari balapan. Selain itu, Oliveira punya cita-cita lain jadi dokter di MotoGP juga.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR