GridOto.com - Mengganti pelek bawaan mobil dengan produk aftermarket memang membuat tampilan mobil menjadi lebih keren.
Pasalnya, pelek aftermarket memiliki banyak bentuk palang, diameter, lebar pelek sampai offset.
Bicara soal offset pelek mobil biasanya tertulis di belakang pelek dengan kode ET dibarengi dengan angka dengan satuan milimeter (mm).
Offset pelek adalah posisi center bore dengan garis tengah lebar pelek (wheel center point).
Tingkat offset pelek mobil biasanya terbagi menjadi tiga yakni positif, nol, dan negatif.
Baca Juga: Waspada Bibir Pelek Mobil Pecah, Penyebabnya Gara-gara Hal Ini
"Offset pelek positif itu berarti posisi center bore berada lebih menjorok keluar," buka Andy Nuryadi, Kepala Toko Banzai Rims spesialis pelek aftermarket.
"Sementara untuk nol (zero) berarti posisi center bore berada pas di tengah lebar pelek," tambahnya.
Sedangkan untuk negatif berarti center bore posisinya menjorok ke belakang atau biasa disebut pelek celong.
Hal ini karena posisi center bore lebih ke dalam sehingga bibir pelek (lips) terlihat lebih keluar.
Pelek aftermarket seperti HSR memiliki ukuran offset beragam mulai dari ET 0-50 tersedia.
Baca Juga: Ini Cara Bengkel Spesialis Bikin Finishing Hard Polish di Pelek Mobil
Untuk offset negatif pelek aftermarket biasanya ada di angka ET -10, -15, -25 sampai -45.
"Pemilihan offset pelek sebenarnya tergantung dari jenis mobil karena setiap mobil memiliki offset dan kebutuhan yang berbeda," sebut pria yang bengkelnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kalau pelek mau rata sama bodi pilih offset rata depan belakang 40-45 mm dan kalau offset udah 39 ke bawah rata-rata pasti keluar fender mobil, tapi balik lagi tergantung kelebaran peleknya," bebernya.
"Kalau lebar nya 6,5 inci pasti akan rata bodi, kalau udah lebar 7 inci ke atas pasti keluar bodyi" tutup Andy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR