GridOto.com - Salah satu masalah yang jamak ditemui pada Renault Duster adalah masuknya air AC ke kabin bagian depan.
Menurut Rahma Deny Fernando, punggawa bengkel M&B Renault Specialist, masalah ini terjadi karena posisi pembuangan air Renault Duster kurang baik.
"Jadi sistemnya dia itu karet langsung ketemu sama lantai mobil. Nah kadang-kadang karetnya melejit, jadi (air AC) pembuangannya itu gak langsung masuk ke bawah, larinya malah ke kabin depan," ungkap Deny saat ditemui GridOto.com, Jumat (20/11/2020).
Di bengkel M&B, masalah seperti ini penanganannya dengan cara memindahkan jalur pembuangan air AC.
Baca Juga: Seken Keren: Tiga Masalah di Interior Renault Duster Seken, Begini Cara dan Biaya Mengatasinya
"Itu biasanya desain kami ubah, kami reposisi. Biayanya kalau sekadar reposisi sekitar Rp 200 ribu, dengan catatan gak sampai bongkar dashboard," ucap Deny.
Tapi, jika konsumen meminta dibuatkan installasi baru, pegerjaannya akan memakan waktu lama dan biayanya jauh lebih mahal.
"Jasanya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 jutaan. Pengerjaannya juga lama, bisa sampai 2-3 hari," katanya.
Selain masalah di atas, Renault Duster juga kerap mengalami masalah di sistem pengereman roda belakang.
Baca Juga: Seken Keren: Jangan Sampai Salah Isi! Ini Rekomendasi BBM Renault Duster
Kata Deny, roda belakang Renault Duster sering terkunci jika mobil habis melewati genangan air atau pun setelah dicuci.
"Biasanya terjadi kalau mobil habis terkena air, lalu setelah itu diparkir dan dikunci dengan rem tangan. Itu biasanya kan ada bekas kampas tuh yang nempel di satu sisi, itu ngumpul dan mengeras jadi kayak lem, dan efeknya roda jadi terkunci," imbuhnya.
"Dulu juga karena masalah ini, Indomobil selaku APM pernah me-recall Duster. Diganti satu set rem belakang, kecuali tromolnya," lanjutnya.
Untuk masalah seperti ini, penangannya adalah membongkar roda dan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitaran sistem pengereman.
Baca Juga: Seken Keren: Intip Biaya Servis Renault Duster di Bengkel Spesialis, Mulai Rp 300 Ribu!
"Lalu kami kasih opsi untuk membuat got atau semacam saluran air agar kotoran-kotoran itu masuknya ke saluran tersebut. Jadi kampasnya kami buatkan garis zig-zag gitu, intinya kami tidak mengubah fungsi, tetap aman sejauh ini," tuturnya.
"Biayanya sekitar Rp 150 ribuan. Tapi kalau konsumen ke sini sekalian untuk cek rem, atau servis berkala, kami kasih free kalau mau dibikinkan," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR