GridOto.com – Seri penutup MotoGP Portugal 2020 akan jadi momen luar biasa bagi tim Suzuki Ecstar, karena ini menjadi penentuan bagi mereka untuk meraih triple crown.
Pada MotoGP Valencia 2020 pekan lalu, Joan Mir memberi gelar juara dunia pembalap kepada Suzuki setelah puasa tanpa gelar selama 20 tahun.
Duet Joan Mir dan Alex Rins juga mengantar tim Suzuki Ecstar mengunci gelar juara tim MotoGP.
Untuk meraig triple crown, masih ada satu gelar yang diperebutkan bersama Ducati pada seri ke-14 MotoGP Portugal 2020 akhir pekan ini, karena posisinya sama kuat.
Pada klasemen kejuaraan konstruktor, Suzuki menempati posisi teratas dengan 201 point, sama seperti Ducati di urutan kedua.
Point kejuaraan konstruktor MotoGP didapat dari pembalap yang finish terbaik.
Itu artinya, siapa pun pembalap yang mengendarai Suzuki atau Ducati, harus bisa finish lebih baik.
“Seluruh tim masih merasa luar biasa setelah apa yang terjadi akhir pekan lalu di Valencia, kami benar-benar mencapai impian terbesar kami bersama Joan,” kata Davide Brivio, manajer tim Suzuki Ecstar dalam siaran pers tim.
“Kami berharap untuk kembali ke jalur yang benar untuk balapan terakhir tahun ini, dan kami berharap untuk menyelesaikan gelar 'triple crown',” lanjutnya.
Yaitu setelah mendapat gelar juara dunia pembalap dan tim, kini mengincar gelar juara konstruktor.
“Itu akan sangat luar biasa,” sebut Davide Brivio.
“Pastinya ini tidak akan menjadi akhir pekan yang mudah, karena sirkuit ini baru untuk semua orang, tetapi kami akan memberikan yang terbaik mulai Jumat dan seterusnya dan lihat bagaimana hasilnya,” pungkasnya.
Apalagi Suzuki hanya mengandalkan dua pembalap, sementara ada enam pembalap pakai Ducati.
Tapi jangan remehkan Yamaha. Berada di peringkat tiga dengan 188 ponit, jika hasil pembalap Suzuki dan Ducati jeblok di MotoGP Portugal 2020, Yamaha bisa juara konstruktor.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | suzuki-racing.com |
KOMENTAR