GridOto.com - Selain spooring, hal yang penting dilakukan adalah balancing roda mobil.
Sesuai namanya, proses balancing ini membuat setiap roda mobil memiliki keseimbangan saat berputar, sehingga tidak terjadi getaran.
Ciri-ciri roda mobil yang tidak balans alias perlu balancing adalah kemudi terasa bergetar pada kecepatan tertentu.
Proses balancing sendiri terbilang sederhana, yaitu roda diputar di mesin balancing yang mendeteksi letak titik yang perlu diseimbangkan.
Baca Juga: Pasang Pelek Aftermarket Harus Balancing Ulang, Ini Penjelasannya
Selanjutnya di titik tersebut ditempelkan timah pemberat dengan bobot yang sudah diperhitungkan oleh mesin balancing.
Agar hasilnya maksimal, pastikkan velg dalam kondisi normal dan tidak bermasalah seperti peyang atau kerusakan lain.
Saat mesin balancing menginformasikan titik yang perlu diseimbangkan sudah menunjuk angka ‘0’ pada bagian kiri dan kanan roda, maka proses sudah selesai.
Artinya roda bisa berputar dengan seimbang tanpa getaran.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Balancing Ban Mobil? Ini Jawabannya
Ada dua jenis balancing: biasa dan finishing.
Balancing biasa dilakukan pada setiap roda secara individual.
Artinya hanya roda (velg dan ban) saja yang dibalans.
Sementara finishing balance adalah proses balancing yang dilakukan dalam kondisi roda terpasang di mobil.
Dalam proses ini yang diukur keseimbangannya bukan hanya ban, tapi termasuk rem dan hub sehingga hasilnya semakin akurat.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR