Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sebaiknya Jangan Pegang Handle Belakang Saat Dibonceng Naik Motor, Pakar Safety Malah Suruh Pegang Bagian Ini

Laili Rizqiani - Minggu, 15 November 2020 | 18:10 WIB
Ilustrasi membonceng motor. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan sang istri  bersosialisasi di beberapa daerah wilayah Priangan Timur, Jabar, Minggu (5/7/2020)
Irwan Nughraha/Kompas.com
Ilustrasi membonceng motor. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan sang istri bersosialisasi di beberapa daerah wilayah Priangan Timur, Jabar, Minggu (5/7/2020)

GridOto.com - Saat dibonceng dengan menggunakan motor, orang yang dibonceng harus memperhatikan beberapa hal.

Salah satunya yakni posisi duduk penumpang yang benar agar aman dan selamat dalam perjalanan.

Lalu bagaimana posisi duduk yang benar dan dimana seharusnya boncengers memposisikan tangannya?

"Pembonceng posisinya harus menghadap ke depan, menggunakan celana dan jarak dengan ridernya 10 cm," ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, dikutip GridOto.com dari Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jangan Nekat Bonceng Tiga, Selain Bahaya Juga Bisa Nginap di Tahanan Polisi, Berapa Lama?

Hal ini disebut cara paling aman karena posisi pengendara maupun pembonceng seimbang dan tidak mengganggu handling pengemudi.

Selain cara duduk, posisi tangan juga harus diperhatikan.

Boncengers sebaiknya tidak berpegangan handle belakang karena bisa berbahaya.

Hal ini disebabkan kendaraan akan terasa berat karena pembonceng akan melawan gaya arah berbelok si pengemudi.

"Posisikan tangan penumpang di paha dan pahanya menjepit paha pengendaranya,” tutur Sony Susmana.

Baca Juga: Street Manners : Stop Bonceng Anak di Depan, Itu Namanya Tega Dijadikan Airbag

Sering kali kita menemukan penumpang yang duduk menyamping, meskipun hal ini terlihataman namun  posisi ini sebaiknya dihindari.

“Karena duduk menyamping pijakannya hanya sebelah, pegangannya enggak erat dan keseimbangannya mudah oleng. Ada juga kaki penumpang yang malah diangkat ke posisi kaki pengendara, ini juga berpengaruh pada keseimbangan,” ucap Sony.

Kaki penumpang berada di footstep bertujuan agar titik berat motor tetap rendah, sehingga mudah menjaga keseimbangan.

Ilustrasi berboncengan naik motor yang benar
Motorcycle Cruiser
Ilustrasi berboncengan naik motor yang benar

Baca Juga: Street Manners: Bikers Sebaiknya Tak Nekat Terobos Hujan Deras, Tapi Kalau Mau Berteduh Sebaiknya di Tempat-tempat Seperti Ini

Jika kaki diangkat, keseimbangan pengemudi saat mengontrool motornya menjadi berkurang dan meningkatkan potensi terjatuh.

“Apalagi kalau penumpang yang menghadap belakang, itu sangat berbahaya. Dia tidak tahu kondisi yang ada di depannya, terutama saat mengerem dan menarik gas. Pastinya dia juga tidak seimbang,” pungkasnya.

Jadi walaupun 'cuma' membonceng, kita juga tidak boleh mengabaikan keamanan dan keselamatan saat berkendara ya sob...

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

PPN Naik Jadi 12 Persen, Suzuki Lakukan Ini Demi Gaet Konsumen

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa