GridOto.com - Sesi FP3 F1 Turki 2020 di Istanbul Park hari Sabtu (14/11) berlangsung lebih buruk dibandingkan sesi FP1 dan FP2 kemarin.
Kemarin dalam kondisi trek kering, aspal baru Istanbul Park sangat licin dan membuat pembalap sulit mencetak waktu yang bagus.
Bahkan untuk melaju dengan baik saja sulit, mudah tergelincir.
Kini di FP3, kondisinya lebih buruk karena trek yang basah.
Hujan lebat sudah membasahi Istanbul Park sejak semalam dan membuat trek basah.
Sekitar kurang dari sejam dimulainya FP3, hujan kembali turun dan semakin membuat trek basah.
Di awal sesi hujan tidak begitu deras dan kondisi trek memungkinkan pembalap memakai ban intermediate.
Istanbul Park is proving very, very challenging in these tricky conditions ????
Sergio Perez is the first to ???? on Saturday#TurkishGP ???????? #F1 pic.twitter.com/fUOY4HEYX5
— Formula 1 (@F1) November 14, 2020
Sayangnya setelah beberapa saat, hujan semakin deras dan memaksa pembalap harus memakai ban basah dalam kondisi seperti ini.
Dengan ban basah pun, para pembalap masih sangat kesulitan melaju dengan baik di sesi ini.
Carlos took a different route... ????
With little under 25 minutes left of the session, there are now no cars out on track#TurkishGP ???????? #F1 pic.twitter.com/jaOeWITSYr
— Formula 1 (@F1) November 14, 2020
Pada akhirnya, Max Verstappen berhasil kembali jadi yang tercepat di sesi FP3 ini.
Verstappen mengulangi pencapaiannya usai jadi yang tercepat di FP1 dan FP2 kemarin.
Pembalap asal Belanda ini hanya tampil di paruh awal sesi dengan mencetak 1 menit 48,485 detik.
Posisi kedua ada Charles Leclerc dengan 1 menit 49,430 detik, diikuti Alex Albon dengan 1 menit 50,059 detik.
Beberapa pembalap yang tampil belakangan tidak bisa mencetak waktu di sesi ini.
Baca Juga: Terima Tawaran Yamaha Jadi Test Rider di MotoGP 2021, Cal Crutchlow Beberkan Alasannya!
Termasuk Lewis Hamilton yang tampil dengan ban basah di akhir sesi dan tidak bisa mencetak waktu karena kondisi trek yang memang sangat tricky.
Jika kondisi terus begini, ada rumor bahwa sesi kualifikasi akan ditiadakan.
Berikut hasilnya
KOMENTAR