GridOto.com - Semua komponen di motor tentu punya usia pakai, enggak terkecuali buat sokbreker belakang.
Tergolong sebagai komponen slow moving, sokbreker belakang pun punya usia pakai yang bisa jadi patokan kapan waktunya diganti.
Jadi ketimbang menunggu motor terasa seperti gerobak dan bikin pinggang encok, siap-siap saja nih dana buat mengganti sokbreker.
Memang usia pakai sokbreker belakang enggak seperti busi, ganti oli, atau piston dan sebagainya yang bisa dihitung secara pasti dengan kilometer.
Lalu kapan sih waktunya buat ganti sokbreker belakang?
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Sokbreker Bisa Gampang Rusak Karena Hal Ini
Yang jelas ada beberapa bengkel yang memberi patokan setidaknya sokbreker belakang sebaiknya diganti setiap 40 ribu Km.
Namun angka itu adalah patokan awal, karena usia sokbreker belakang bisa lebih cepat uzur karena beberapa faktor.
Umur sokbreker tergantung pada pemakaian dan medan jalan yang sering dilalui, misal sering melalui jalanan tanah berbatu otomatis berumur lebih pendek dibanding motor yang hanya digunakan jalan beraspal.
Selain itu tergantung 'siksaannya' juga, motor yang dipakai buat bawa barang berat pasti lebih cepat ganti.
Meskipun demikian, sokbreker belakang tetap memiliki masa pakai cukup lama jika dipakai dalam kondisi normal.
Kondisi normal yang dimaksud adalah motor yang digunakan sehari-hari untuk pemakaian jalanan aspal di dalam kota.
Tapinya kalau enggak pernah dibawa aneh-aneh dan usianya masih tergolong baru tapi sokbreker sudah terasa enggak nyaman, bisa jadi ada kerusakan nih...
Kerusakan pada sokbreker juga bisa dilihat dengan mata atau dirasakan langsung ketika riding.
Baca Juga: Bukan Sembarang KW, Harga Sokbreker KW Ini Mencapai Rp 30 Jutaan Lho, Gini Maksudnya
Jika ada oli yang mulai keluar dari sokbreker, atau terasa memantul ataupun amblas ketika digunakan itu jadi indikasi adanya kerusakan pada sokbreker.
Namun, secara garis besar sokbreker tidak termasuk komponen fast moving yang artinya umur pemakaiannya akan lama.
Jadi ya kalau memang sokbreker motor sudah terasa tidak nyaman, coba lihat saja odometernya.
Jika angkanya sudah mendekati 40 ribu kilometer, ya memang sudah waktunya untuk diganti tuh, Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR