GridOto.com - Usai menang MotoGP Eropa 2020, Joan Mir berpeluang membawa kembali gelar juara MotoGP ke Suzuki.
Terakhir Suzuki jadi juara pada GP500 musim 2000 lewat Kenny Roberts Jr.
Joan Mir jadi perekrutan Suzuki yang paling sukses, bahkan mengalahkan kesuksesan Suzuki merekrut Maverick Vinales dan Alex Rins dari Moto2.
Memulai debutnya di kelas premier 2019 lalu, Joan Mir sempat kesulitan di paruh awal musim.
Baca Juga: Finis di Belakang Pol Espargaro, Takaaki Nakagami Akui Terlambat Menyerang Pembalap Red Bull KTM
Banyak kritikan karena dianggap gagal beradaptasi, apalagi Mir kerap melakukan beberapa blunder dan kesalahan tak penting.
Suzuki juga dikritik karena memilih menendang pembalap berpengalaman seperti Andrea Iannone demi seorang rookie.
Tapi mendekati akhir musim penampilan Mir mulai membaik dan tampil luar biasa di musim keduanya.
Siapa sangka ternyata Joan Mir sempat akan gabung ke pabrikan lain.
"Pertama kali aku berbicara dengan Mir, dia bilang padaku bahwa ada masalah, bahwa dia sudah punya opsi lain dengan Honda," kata bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio, dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
Baca Juga: Di MotoGP Eropa 2020, Joan Mir Pembalap Kesembilan Berbeda yang Menang di MotoGP 2020, Ini Daftarnya
"Saat itu, bagaimanapun, aku bertanya padanya apa yang sebenarnya dia inginkan, dan dia bilang lebih ingin ke Suzuki," jelas Brivio.
Selain soal pembalap utamanya, Davide Brivio juga memuji kerja test ridernya, Sylvain Guintoli.
"Kami harus bangga dengan apa yang kami lakukan, juga untuk semua orang di rumah. Kami harap mengakhiri musim ini dengan baik dan jadi tahun yang akan diingat. Setiap orang pekerjaannya sangat penting," sambung Brivio.
"Guintoli sangat bagus dalam memilih apa yang kami butuhkan. Komentarnya sering berlawanan dengan pembalap utama. Tapi kami senang denganya dan kami akan lanjut memakai jasanya tahun depan juga," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR