GridOto.com - Valentino Rossi akhirnya kembali ke lintasan balap dan bisa berlaga di MotoGP Eropa 2020, Minggu (8/11).
Seperti diketahui, Valentino Rossi dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (15 Oktober 2020) lalu.
Akibatnya, pembalap Italia itu harus melewatkan dua balapan yang berlangsung di Sirkuit Aragon untuk menjalani karantina mandiri.
Valentino Rossi menceritakan kisahnya saat harus menjalani isolasi di rumahnya, sendirian dan harus terbiasa tanpa mengendarai motornya.
"Itu adalah pengalaman yang sulit, saya harus menghabiskan 24 hari di rumah terkunci dan sendirian. Untungnya secara fisik aku selalu sehat, hanya dua hari merasakan demam. Tapi aku bisa bernapas dengan baik dan tidak kehilangan rasa dan bau," ujar Valentino Rossi, seperti dikutip dari MundoDeportivo.com,
"Namun ada 2 atau 3 hari aku mengalami sakit kepala dan mata. Aku juga kehilangan banyak berat badan karena saya sudah dua minggu tanpa melakukan apapun, istirahat mutlak dan itu sulit," imbuh pembalap 41 tahun itu.
Ada ketakutan tersendiri saat ia masih dinyatakan positif Covid-19 setelah dua minggu, sementara orang-orang di sekitarnya sudah sembuh.
"Setelah dua minggu semua orang dinyatakan negatif dan aku masih positif, aku menjadi sangat takut tidak bisa kembali ke lintasan," tutur Rossi, mengingat pacarnya, Francesco Sofia Novello dan orang kepercayaannya, Alessio Salucci dinyatakan sembuh lebih cepat.
"Bahkan dalam minggu terakhir, aku melakukan tes PCR setiap hari, sekitar jam 7.30 atau 7.45 pagi," sambungnya.
Baca Juga: Preview MotoGP Eropa 2020: Valentino Rossi Comeback, Yamaha Kasih ‘Kejutan’ Sebelum Balapan
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | mundodeportivo.com |
KOMENTAR