GridOto.com - Musim MotoGP 2020 hampir rampung dengan menyisakan tiga laga.
Sampai saat ini pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir mengisi puncak klasemen.
Ia berhasil mengumpulkan 137 poin meski tanpa memenangkan race sekalipun.
Menanggapi musim yang hampir berakhir, Joan Mir memilih fokus dengan motornya daripada memikirkan tekanan di puncak klasemen.
Baca Juga: Tim Suzuki Ecstar Optimis Dapat Hasil Maksimal di MotoGP Eropa 2020, Bagaimana Dua Seri Setelahnya?
"Jujur, saya tak terlalu menggubris hal tersebut. Yang saya pedulikan adalah perasaan saya dengan motor agar bisa memberi performa maksimal di sisa musim," katanya dikutip dari Crash.net.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa ada tekanan tersendiri berada di peringkat pertama.
Menurutnya adanya pressure bukanlah hal yang buruk.
"Memiliki tekanan bukan hal yang buruk seperti virus. Ada yang suka punya tekanan seperti ini, ada juga yang tidak," ujarnya.
Bahkan tekanan berada di puncak klasemen malah bisa menjadi lecutan tersendiri untuk meningkatkan performa.
Atau malah menjadi batu sandungan karena terasa membebani.
Tergantung bagaimana orang tersebut meyikapinya.
"Yang terpenting bagaimana me-manage tekanan ini. Bisa berbahaya, namun untuk saya tekanan ini biasa saja," katanya.
Baca Juga: Masalah Tak Berhenti! 5 Kru Yamaha Dipastikan Keluar dari MotoGP Eropa 2020
Akhir pekan ini Joan Mir harus berupaya keras mempertahankan posisi pemuncak klasemen di seri MotoGP Eropa 2020.
Setidaknya sudah ada dua pembalap yang siap menyikutnya dari kandidat juara MotoGP 2020.
Ada Fabio Quartararo yang saat ini mengantongi 123 poin dan Maverick Vinales dengan 118 poin.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR