GridOto.com - Jelang dimulainya MotoGP Eropa 2020, FIM MotoGP Stewards mengganjar pengurangan 50 poin buat Yamaha pada klasemen konstruktor MotoGP 2020.
Selain itu, ada pengurangan poin tim, Petronas Yamaha dikurangi 37 poin, Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin.
Yamaha resmi terbukti melanggar aturan perubahan teknis yang seharusnya disepakati dulu oleh Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) di MotoGP 2020.
Meski Stewards belum menjelaskan detail pelanggarannya, rumor mengatakan Yamaha melanggar aturan pembekuan mesin (frozen engine) pada balapan pertama di Jerez.
Baca Juga: Formula 1 Mengalami Kerugian Rp 1,5 Triliun, Apa Saja Penyebabnya?
Yamaha disebut memakai katup mesin (valve) yang berbeda dengan apa yang dilaporkan dalam homologasi yang dilakukan FIM Stewards.
Padahal pabrikan harus membuat permohonan dulu untuk pergantian valve, harus disepakati dulu oleh MSMA.
Uniknya meski pabrikan dan tim diganjar hukuman, para pembalapnya tidak.
Jadi Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli masih punya peluang besar tetap mengejar Joan Mir di klasemen pembalap.
Hal itu membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pelanggaran Berat, Yamaha Kena Penalti 50 Poin Jelang Dimulainya MotoGP Eropa 2020
Marc Marquez sampai memberikan sindiran menohok.
Ahora resulta que los pilotos no nos beneficiamos de las ventajas mecánicas???? Tela marinera????????♂️
— Marc Márquez (@marcmarquez93) November 5, 2020
"Ternyata sekarang pembalap dianggap tidak mendapat keuntungan ya dari keuntungan mekanis apapun," sindir Marc Marquez lewat akun Twitter-nya.
Jadi Marc Marquez bingung, bagaimana bisa pembalap yang jelas diuntungkan karena pelanggaran yang dilakukan, tapi tidak mendapat sanksi apapun.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter.com/MarcMarquez93 |
KOMENTAR