GridOto.com - Melakukan modifikasi pada mesin mobil seperti remapping ECU seharusnya selalu diikuti pengujian di atas mesin dyno alias dyno test.
Dengan dyno test Anda bisa membandingkan tenaga mesin mobil sebelum dan sesudah modifikasi.
Saat melakukan dyno test ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya tekanan angin ban mobil.
Apa hubungannya tekanan angin ban mobil dengan mesin dyno test?
Davin pemilik bengkel Elika Automotive Performance, menjelaskan kepada GridOto.com (5/11) bahwa hasil dyno test mesin mobil salah satunya dipengaruhi oleh tekanan angin ban.
Baca Juga: Kabel Setan Buat Mobil, Ini Hasil Tes Dyno-nya
"Tekanan angin ban setiap mau di-dyno test harus dicek, karena bila tekanan angin berkurang cukup jauh dari keadaan standar bisa mempengaruhi hasil," buka Davin.
"Ban yang kempis atau kurang angin saat dilakukan dyno test maka hasilnya bisa turun karena saat di gas full dinding ban atau side wall akan mengkerut," tambahnya.
Saat dinding ban mengkerut ini bisa bikin tenaga mesin akan terbuang, walaupun jumlahnya tidak besar.
Idealnya saat dyno test tekanan angin ban sesuai standar atau spesifikasi mobil.
Dengan tekanan angin ban standar, gejala dinding ban mengkerut bisa dihindari.
Jangan sampai hanya karena ban kempis atau kurang angin mempengaruhi hasil dyno test.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR