GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia cukup berdampak bagi perusahaan pembiayaan.
Misalnya saja PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), yang hingga kuartal III 2020 mencatatkan laba hanya sebesar Rp 814 miliar.
Angka tersebut turun sebanyak 42,6 persen, jika dibandingkan dengan pecapaian mereka di periode yang sama tahun lalu.
Menurut Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli, penurunan tersebut disebabkan oleh lesunya industri otomotif Tanah Air.
Baca Juga: Adira Finance Kucurkan Belasan Triliun Rupiah Buat Pembelian Motor dan Mobil Sepanjang 2020
"Kami juga berkomunikasi dengan GAIKINDO dan AISI, penurunan di kendaraan roda empat itu sekitar 46 persen. Sedangkan untuk roda dua, penjualannya turun sekitar 40 persen," ucap Hafid, Selasa (3/11/2020).
"Sejalan dengan itu juga penjualan kami mengalami penurunan, dimana penjualan kami sampai dengan September (2020) hanya Rp 13,2 triliun atau turun 5,3 persen. Piutang Kelola kami turun menjadi Rp 46,1 triliun atau 14 persen secaya year on year,” ujarnya.
Kendati mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, ia mengatakan bahwa daya tahan keuangan Adira Finance cukup kuat.
Sehingga sampai saat ini mampu bertahan dan mencatat laba hingga Rp 814 miliar.
“Kami mengalami penurunan penjualan tapi kalau dari sisi daya tahan, Adira cukup kuat. Dari likuiditas kami didukung oleh bank Danamon dan induk perusahaan kami yang memberikan pinjaman standby sampai dengan USD 280 juta atau lebih dari Rp 4 triliun kalau kami butuhkan,” tutup Hadeli.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR