GridOto.com - Mario Suryo Aji berhasil menampilkan performa yang apik dengan finis di posisi klasemen ke-16 pada musim 2020 kejuaraan dunia CEV Moto3.
Sebuah peningkatan dari posisi klasemen akhir ke-18 yang ia catatkan pada CEV Moto3 2019 lalu.
Belum lagi, pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) tersebut nyaris konsisten bertarung di lima besar pada tahun keduanya di CEV Moto3.
Menariknya, posisi yang lebih tajam bukanlah target utama pembalap muda kelahiran Madiun, Jawa Tengah untuk CEV Moto3 2021 nanti.
Baca Juga: Pulih dari Patah Tulang Metacarpal, Mario Suryo Aji Berambisi Hasil Terbaik di CEV Aragon Moto3
“Target saya untuk tahun depan itu adalah menghindari cedera, agar naik motornya bisa lebih banyak dan hasilnya makin maksimal,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (3/11/2020).
“Serta menjaga agar selalu konsisten di setiap seri balapan,” imbuhnya.
Cedera yang ia maksud adalah patah tulang tangan kiri yang dideritanya saat seri ketiga CEV Moto3 di sirkuit Jerez, Spanyol.
Akibat cedera tersebut, Mario harus istirahat selama sebulan dan melewatkan tiga seri balapan CEV Moto3 2020.
Baca Juga: Meski Jago di Trek, Pembalap Astra Honda Racing Team Kasih Bocoran Caranya Berkendara di Jalan Umum
“Saya punya pace yang bagus di sirkuit Jerez, sayangnya saya jatuh dan cedera patah tangan kiri,” ucap pembalap berjulukan ‘Super Mario’ tersebut dalam konferensi pers, Kamis (3/11/2020).
Melihat hal itu, bukan tidak mungkin raihan poin pembalap dengan nomor start 34 ini bisa lebih maksimal.
Alih-alih menyesal, Mario mengaku kejadian yang dialaminya tersebut menjadi salah satu pembelajaran yang bagus untuk musim 2021 mendatang.
“Semua pembelajaran yang saya dapatkan di tahun 2020 ini sangat bagus, dan meraih prestasi yang lebih baik adalah tekad saya,” ujarnya.
“Saya tidak ingin mengecewakan seluruh pihak yang selalu mendukung saya, termasuk AHRT yang telah memberikan saya kesempatan yang luar biasa ini,” pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR