GridOto.com - Road to Indonesian Custom Show (ICS) telah sukses digelar di Hartono Mal, Yogyakarta sejak 29 Oktober-1 November 2020.
Perhelatan ini merupakan pre-event menjelang dilaksanakannya pameran ICS.
Melansir Tribunjogja.com, Project Director ICS, Budhi Winarno menyebutkan, tujuan diadakannya Road to ICS agar menjadi simulasi pengadaan pameran modifikasi di masa pandemi Covid-19.
"Penyelenggara juga sudah menyiapkan petugas khusus di titik-titik tertentu untuk mengatur sirkulasi pengunjung guna mencegah terjadinya kerumunan, serta membuat peringatan terkait protokol kesehatan Covid-19 di area pameran," tuturnya dikutip dari Tribunjogja.com, Senin (2/11/2020).
Baca Juga: Mantap Nih Produk Aftermarket Indonesia Akan Menembus Pasar Jepang
Pihaknya membatasi 100 pengunjung masuk ke arena pameran dan menerapkan sistem bergantian.
Pendaftarannya pun dilakukan melalui aplikasi sehingga dapat menghindari antrian di loket.
Meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, animo masyarakat terhadap acara ini cukup tinggi.
Budhi mengatakan, sekitar 1.500 pengunjung mendaftar masuk ke pameran melalui aplikasi.
Baca Juga: Pameran Modifikasi Pertama di Indonesia Siap Berkolaborasi dengan 23 Aftermarket
Pada event ini total ada 16 mobil dan 23 motor custom yang dipajang.
Show & Shine Director ICS, B Kunto Wibowo mengatakan, pameran ini sebagai ajang menghargai karya anak bangsa di dunia custom otomotif.
"Aliran yang ada dalam dunia custom otomotif selama ini mengikuti gaya luar, padahal Indonesia sebenarnya sangat bisa punya style sendiri," ujarnya.
Namun kebanyakan modifikator masih mengikuti gaya luar dan masih sedikit yang menerapkan style custom yang identik dengan Indonesia.
Baca Juga: IMFI Gelar Pameran Pembiayaan Virtual, Serba Angka 27, Umbar Ragam Promo Kredit Sob!
Ia menjelaskan, Indonesian style dalam custom otomotif yang dimaksud bisa berupa mengangkat seni yang ada di Indonesia dan diterapkan dalam modifikasi, seperti penerapan seni ukir untuk detail modifikasi otomotif.
Hingga pembuatan spare part atau onderdil dengan manual atau hasil kerajinan tangan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk pabrikan atau yang diciptakan dengan mesin.
Kunto menilai pegiat custom di luar negeri lebih menghargai hasil modifikasi yang dihasilkan secara manual, termasuk detail seni yang diterapkan di kendaraan itu.
Namun, justru pegiat custom otomotif di dalam negeri masih menganggap hal itu biasa.
“Jadi, kami ingin saat Indonesia Custom Show besok digelar sudah ada custom otomotif yang mengangkat nilai lokal dan gaya Indonesia,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Road to Indonesian Custom Show Gaungkan Indonesian Style dalam Dunia Custom Otomotif"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR