GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing secara resmi memperkenalkan All New Aerox 155 Connected di pasar Indonesia.
Skuter matik yang diklaim mengusung DNA motorsport ini mendapat sejumlah pembaharuan.
Mulai dari fitur baru seperti Y-Connect hingga mesin 155 cc anyar.
Meski hadir dengan varian dengan sistem rem Anti-lock Braking System (ABS), namun untuk pengereman belakang masih menggunakan drum brake alias rem tromol.
Lalu bagaimana sih cara kerjanya rem tromol dibandingkan dengan rem cakram?
Baca Juga: All New Aerox 155 Connected Resmi Diluncurkan, Ini Daftar Harganya!
Sebenarnya, secara garis besar cara kerja keduanya hampir mirip.
Melansir Bikesmedia.in, rem tromol bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan drum.
Gesekan yang ditimbulkan pada kampas rem menahan drum yang berputar dengan roda kendaraan.
Tahanan inilah yang nantinya menahan motor untuk terus melaju.
Baca Juga: Mulai Musim Hujan dan Siap-siap Hadapi Genangan, Mana Lebih Baik antara Rem Cakram atau Tromol?
Bedanya dengan rem cakram, hambatannya ditimbulkan dari gesekan antara kampas rem dengan cakram.
Selain itu, kinerja rem tromol tak dapat dilihat secara langsung.
Sebagai gambaran, pada Yamaha All New Aerox 155 Connected posisi rem belakang menyatu dengan komponen roda.
Berbeda dengan rem depan yang sudah cakram sehingga telihat secara kasat mata.
Keunggulan dari rem tromol dibanding cakram adalah harganyaa yang lebih murah serta cara kerjanya yang tertutup membuat rem tak mudah kemasukan kotoran.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | bikesmedia.in |
KOMENTAR