GridOto.com - Buat kalian yang baru pakai motor 2-tak, jangan sampai tertukar oli samping dengan oli mesin.
Sebab efeknya gawat kalau oli mesin dijadikan oli samping.
"Tidak seperti oli samping, oli mesin itu tidak bisa langsung larut di bahan bakar atau bensin," buka Arfan, owner bengkel spesialis Yamaha RX-King, bengkel Achil KCDJ kepada GridOto.com pada Selasa (27/10/2020).
Pada motor 2-tak, oli samping ikut terbakar bersama bahan bakar dan udara di ruang bakar.
Baca Juga: Cara Periksa Kondisi Oli Sokbreker Motor, Warna Jadi Patokan?
"Kalau pakai oli mesin sebagai oli samping otomatis bikin tarikan motor 2-tak berat," beber pria yang akrab disapa Achil.
"Soalnya oli mesin enggak bisa terbakar sempurna di ruang bakar seperti oli samping," tambahnya saat ditemui di Jalan Sadar, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Selain itu pakai oli mesin sebagai oli samping juga bikin busi motor boros.
"Efeknya seperti sil kruk as bocor saja, karena oli mesin ikut kebakar, lama-lama bikin busi jadi cepat mati," jelas Achil yang juga anggota King's Club Djakarta (KCDJ).
Baca Juga: Benarkah Motor 2-Tak Enggak Kuat Nanjak? Begini Kata Bengkel Spesialis
Karena enggak terbakar sempurna, oli mesin meninggalkan kotoran di ruang bakar.
"Kalau pakai oli samping biasa kotorannya berupa kerak karbon kering," jelas Achil.
"Kalau oli mesin jadi oli samping kotorannya berupa karbon juga tapi agak basah, kelihatan banget juga di ujung knalpot seperti keliahatan oli mesin terbakar," tuturnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR