Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

APAR Serbuk Dinilai Paling Tepat untuk Dipakai di Mobil, Ini Alasannya

Radityo Herdianto - Rabu, 28 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Alat Pemadam Api Ringan Jenis Serbuk
Radityo Herdianto / GridOto.com
Alat Pemadam Api Ringan Jenis Serbuk

GridOto.com - Alat Pemadan Api Ringan (APAR) serbuk dinilai paling tepat untuk dipakai di mobil jika terjadi kebakaran.

Penggunaan APAR di dalam mobil bisa menjadi langkah penanganan awal ketika terjadi kebakaran mobil.

APAR yang dijual di pasaran secara umum terdiri dari jenis serbuk (powder), foam, dan karbon dioksida (CO2).

Menurut Agung Budhy Hambaka, pemilik CV Agung Jaya Sejahtera, supplier APAR, Pondok Aren, pemilihan APAR serbuk sudah cukup mencakup pemadaman api kebakaran kelas A, B, dan C yang umumnya terjadi di mobil.

"Serbuk menggunakan residu partikel yang bisa menutup kontak api dengan material yang mudah terbakar," sebut Agung kepada GridOto.com.

Menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Mobil
Istimewa
Menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Mobil

Baca Juga: APAR Kering untuk Mobil, Ini Fungsi Serta Kelebihan-Kekurangannya

Sambung Agung, terutama untuk jenis kebakaran kelas C berasal dari kelistrikan, APAR serbuk mencegah kerusakan elektrikal mobil secara permanen.

"Karena sifat serbuk yang kering tidak ada partikel cairan, tidak akan bikin basah perangkat elektrikal setelah pemadaman," tutur Agung.

Selain itu, APAR serbuk dinilai Agung menjadi jenis yang paling aman jika disimpan di dalam mobil.

"Ketika terjadi kebocoran, APAR serbuk hanya mengeluarkan gas nitrogen disertai bubuk putih," terang Agung.

Pengisian Ulang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Powder / Serbuk
Radityo Herdianto / GridOto.com
Pengisian Ulang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Powder / Serbuk

Baca Juga: Pakai APAR Jenis Foam di Mobil, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

"Jadi pemilik mobil bisa langsung tahu ada kebocoran, udara di dalam kabin juga jadi tidak berbahaya," tambah Agung.

Berbeda dengan APAR jenis CO2 atau foam yang menggunakan gas beracun berbahaya bagi kesehatan pengemudi.

"Apalagi CO2 kalau bocor tidak terlihat sama sekali, tahu-tahu udara kabin isinya CO2 pengemudi bisa meninggal kehabisan oksigen," tegas Agung.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Buat Turing Akhir Tahun, Future Eyes Tawarkan Beragam Lampu Tembak

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa