GridOto.com - Mazda Biante mengaspal di Indonesia sejak 2012 dengan status Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari Jepang.
Tidak lama berselang, Mazda langsung melakukan penyegaran bagi Biante di 2013 dengan menyematkan mesin SKYACTIV-G berkapasitas 1.997 cc.
Dengan teknologi mesin tersebut, tenaganya diklaim bertambah 1 dk dibandingkan varian awal, hal ini juga berkat ubahan dari sisi transmisi.
Alhasil, tenaga pada tipe Skyaktiv ini mencapai 150 dk di 6.200 rpm, dan torsi puncak 190 Nm pada 4.500 rpm.
Selain itu, ubahannya bersifat minor, hanya pada bagian gril, fog lamp, jok kulit, paddle shift di setir, dan fitur hiburan
Lantas, buat sobat yang baru mau meminang Medium MPV ini, lebih baik pilih tipe Skyaktiv atau non-Skyaktiv?
Menjawab hal itu, Agung Rinaldi, owner bengkel spesialis Mazda, Rayna Motor Depok mengatakan, bahwa sebetulnya antara keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
"Karena balik lagi, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing," saran Agung saat GridOto.com temui di bengkelnya, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Seken Keren: Mazda Biante Punya Beragam Keunggulan, Mulai Dari Mesin Sampai Kaki
Pasalnya, tipe yang non-Skyactiv biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah ketimbang tipe Skyactiv.
"Selain dari harga, terpenting cek kondisi sebelum beli, jangan sampai mobil malah banyak jajan," terangnya.
Agung menilai, tidak bisa dipungkiri mesin dengan Skyaktiv tentu punya keunggulan dibandingkan pendahulunya.
"Tipe transmisi dan mesinnya beda, pasti tarikan dan perpindahan gigi beda," ucapnya.
"Tapi balik lagi, sesuaikan budget, menurut saya kedua tipe Biante ini masih worth it buat sekarang, selain nyaman, konsumsi BBM-nya juga irit," pungkas Agung.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR