GridOto.com - Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) memberi tanggapan terkait dibatalkannya usulan pajak 0 persen untuk mobil baru.
Ayong Jeo, selaku ketua GATOMI berpendapat, ada baiknya pernyataan kebijakan 0 persen untuk mobil baru dikeluarkan setelah mendapatkan persetujuan.
Alasannya agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat yang justru menunda pembelian mobil dan berefek terhadap penjualan industri otomotif roda empat.
"Tanggapan positif, ketika belum ada kepastian lebih baik jangan keluarkan statement, kebijakan 0 persen bukan hanya dari satu kementerian," kata Ayong kepada GridOto.com, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Belum Jelas Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir, Toko Aftermarket Diprediksi Bangkrut Setelah Lebaran
"Itulah sebabnya, pelaku usaha perlu yang pasti, bukan hanya wacana," sambungnya.
Sebelumnya, Ayong telah mendukung penerapan pajak mobil baru jadi 0 persen, karena diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil.
Sehingga, penjualan spare part dan aksesori mobil permintaannya juga ikut terdongkrak di pasaran.
Namun, karena wacana tersebut digadang-gadang hanya akan berlaku sampai Desember 2020, Ayong menilai malah akan berdampak negatif terhadap industri otomotif lainnya seperti spare part dan aksesori.
Baca Juga: Menkeu Menolak Relaksasi Pajak Pembelian Mobil Baru 0 Persen, Begini Tanggapan Mitsubishi
"Untuk kepentingan pasar kami dukung. Untuk jangka panjang, akan buruk kalau cuma sampai akhir tahun berlakunya, lebih baik jangan," terangnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR