Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Aragon 2020

Gara-gara Salah Hitung, Fabio Quartararo Terjun Bebas di MotoGP Aragon 2020, Begini Ceritanya!

Rezki Alif Pambudi - Senin, 19 Oktober 2020 | 09:10 WIB
Fabio Quartararo terjun Bebas di MotoGP Aragon 2020 gara-gara salah perhitungan tekanan udara ban
MotoGP.com
Fabio Quartararo terjun Bebas di MotoGP Aragon 2020 gara-gara salah perhitungan tekanan udara ban

GridOto.com - Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, harus kehilangan kursi pimpinan klasemen MotoGP 2020 usai tampil buruk di MotoGP Aragon 2020.

Sempat bertarung untuk posisi terdepan dengan Maverick Vinales di lap-lap awal, Fabio Quartararo perlahan terjun bebas hingga cuma finis ke-18.

Fabio Quartararo memakai kombinasi ban medium di depan dan soft di belakang.

Bukan masalah komponnya, tapi kesalahan hitung tekanan ban jadi biang keladi permasalahan Quartararo.

Baca Juga: Podium di MotoGP Aragon 2020, Joan Mir Hentikan Rekor Buruk Suzuki Selama 2 Dekade

Di awal balapan Quartararo mampu konsisten, tapi tak bisa melakukan apapun seiring bertambahnya tekanan udara dalam ban.

Biasanya, penyebab naiknya tekanan ban ini penyebab utamanya adalah bertambahnya suhu.

Seharusnya mekanik memperhitungkan tekanan bannya dengan benar dan tetap bisa bekerja dengan baik meski sudah memuai.

"Kami berada di posisi bagus bertarung untuk hasil bagus. Tapi tekanan ban depan tidak bisa dikontrol, tidak normal," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari The-Race.com.

"Sangat aneh karena kami punya kecepatan untuk bertarung. Mungkin tidak untuk menang atau podium, tapi paling tidak bisa 5 besar. Tekanan ban depan tidak terkontrol dan kami tak tahu kenapa," tegasnya.

Baca Juga: Ada 8 Pembalap Berbeda yang Menang MotoGP 2020, Semakin Dekat Pecahkan Rekor MotoGP 2016

Karena tekanan ban yang terlalu besar itu, Quartararo mengaku tidak bisa mengontrol motornya terutama saat menikung.

"Pemilihan kompon ban benar karena 3 lap awal aku tampil sempurna, aku punya feeling hebat. Tapi sejak lap ke-3 tekanannya terlalu berlebihan. Itu baru lap ke-3, bayangkan rasanya di pertengahan balapan," ungkap pembalap asal Prancis ini.

"Aku bisa bilang angkanya terlalu besar. Aku tak bisa mengerem, aku tak bisa menikung, aku tak bisa memiringkan motornya," lanjutnya.

Sebenarnya, Quartararo sendiri baru memakai ban depan medium saat balapan saja.

Baca Juga: Alex Marquez Tidak Menyangka Bisa Finis Urutan Kedua di MotoGP Aragon 2020, Ngaku Enggak Bisa Fight Demi Posisi Pertama Karena Hal Ini

Sebelumnya di sesi latihan dan kualifikasi, Quartararo tidak memakai ban medium.

Tim Petronas tentu kesulitan pada masalah data, khususnya soal tekanan ban kompon medium yang harus diperhitungkannya.

Dan ternyata mekanik memberikan tekanan terlalu tinggi di awal sebelum balapan dimulai, dan ternyata bertambah secara signifikan dan berlebihan.

Editor : Hendra
Sumber : the-race.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Chery J6 Edisi Batik Cuma Ada Satu di Indonesia, Enggak Semua Orang Bisa Punya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa