GridOto.com - Pamor Suzuki Thunder 250 bisa dibilang memang tak semoncer naked sport lawas di kelasnya.
Sebut saja Honda Tiger dan Yamaha Scorpio yang kini sudah enggak asing lagi di telinga.
Meski begitu, belakangan ini Suzuki Thunder 250 banyak dicari sehingga menaikkan harga jualnya.
Welly, owner Karisma Motor mengatakan bahwa lima tahun belakangan ini Suzuki Thunder 250 sedang banyak diburu.
Baca Juga: Seken Keren: Lahir di Waktu yang Salah, Suzuki Thunder 250 Kini Mulai Banyak Dicari Lagi
"Harga sampai saat ini lagi naik, terakhir teman saya jual Rp 45 juta, itu kondisi mulus," kata pemilik bengkel spesialis motor Suzuki 250 cc ke atas yang berlokasi di Cinere, Depok, Sabtu (17/10/2020).
Padahal, Welly menyebutkan bahwa sepuluh tahun lalu sport naked besutan pabrik berlogo S ini harganya enggak sampai Rp 10 jutaan.
"Sepuluh tahun lalu itu paling Rp 7 sampai Rp 8 juta," terangnya.
Lebih lanjut, pria yang ahli soal motor Suzuki ini menjelaskan bahwa, harga Thunder 250 pada dasarnya tidak ditentukan berdasarkan tahun.
"Jadi gini, kalau beli Thunder 250 jangan lihat tahun, balik lagi kan ke perawatan, walaupun tahun muda kalau enggak di rawat sama saja bohong," imbuhnya.
Sementara itu Henry Ferdianto, bikers asal Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa ia baru saja meminang Thunder 250 pada awal tahun lalu.
"Ini tahun lalu saya beli di angka Rp 19 juta, kondisinya masih bahan tapi enggak terlalu parah banget," terang Henry saat ditemui di Karisma Motor.
Sebagai informasi, Suzuki Thunder 250 punya masa produksi yang cukup sebentar, yaitu dari 1999 sampai 2005.
Baca Juga: Seken Keren: Nissan X-Trail T31 Brebet? Kenali Penyebab dan Biaya Servisnya!
Awalnya didatangkan dengan skema Completely Built Up (CBU), namun pada 2003 sampai 2005 Suzuki Thunder 250 akhirnya resmi diproduksi di Indonesia alias Completely Knock Down (CKD).
Sport naked ini menggunakan mesin 4 langkah SOHC 249 cc 4 katup dengan sistem Karburator.
Dengan mesin tersebut, tenaga yang dihasilkan mencapai 22 dk pada 7.500 rpm dan torsi 21 Nm pada 6.500 rpm.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR