GeBer UKM : Surya Painting 18, Spesialis Cat Pelek Motor, Awalnya Sempat Dibilang Bengkel Aneh

GridOto.com - Dibalik suksesnya bengkel spesialis cat pelek motor Surya Painting 18 saat ini, ternyata punya sejarah unik yang cukup inspiratif.

Bagaimana tidak, bengkel ini terbentuk dari tangan seorang karyawan yang dulunya pernah bekerja di beberapa perusahaan otomotif Tanah Air.

"Saya pernah bekerja di Suzuki lima tahun, dan Astra Otoparts dua tahun, kalau ditotal tujuh tahun," buka Martin, Owner Surya Painting kepada GridOto.com belum lama ini.

Martin bercerita bahwa di perusahaan tersebut ia bekerja khususnya di bagian pengecatan bodi motor.

"Jadi dulu di pabrik ngecat bodi waktu zamannya Suzuki Satria, Skywave, Skydrive, Honda Revo, Vario, BeAT," ungkapnya.

Singkat cerita, Martin pun terpaksa mengakhiri karirnya pada 2014 lantaran kontrak di perusahaan tempat ia bekerja habis.

Tidak lama berselang, ia memutuskan untuk buka usaha bengkel cat pelek, tepatnya pada 16 September 2014.

Instagram/Surya Painting 18

Bengkel Surya Painting 18 yang tak pernah sepi konsumen.

Bermodalkan peralatan seadanya, ia pun nekat untuk mewujudkan mimpinya memiliki usaha bengkel cat sendiri. Semua dikerjakan sendiri tanpa karyawan.

"Saya pergi dari rumah cuma bawa kompresor sama sisa kunci main Tamiya, yang mungkin beberapa ada yang pas buat motor, gila gak tuh," imbuh pemilik bengkel cat pelek yang berlokasi di Tambun Selatan, Bekasi.

"Parahnya lagi waktu itu saya belum bisa bongkar pasang motor, makanya dulu banyak yang bilang bengkel aneh," sambungnya.

Dari awal memang fokus cat pelek, bodi hanya sebagai pelengkap. Tiga tahun pertama awal merintis usahanya, Martin hampir tidak memiliki kemajuan.

Padahal, semua ilmu yang ia dapat di perusahaan tempat bekerjanya dulu sudah diterapkan.

Mulai dari pembuatan spray booth hingga instalasinya yang jika ditotal menghabiskan modal sekitar Rp 70 juta.

"Itu Rp 70 juta sisa gaji terakhir sama ada tabungan," ungkapnya.

Wisnu/GridOto

Ruang oven Surya Painting 18

Ia pun mulai melirik media sosial sebagai ladang promosi, berbagai info tentang komunitas motor dicari olehnya di Facebook.

Tujuannya hanya untuk mengetahui jadwal kopdar komunitas dan melakukan pendekatan dengan membagikan brosur bengkelnya.

"Jadi jangan aneh kalau lihat bengkel saya sekarang ramai, sebelum ada Instagram saya sudah menyerang secara personal, saya dekat sama anak-anak komunitas," tuturnya.

"Jadi istilahnya jangan menunggu gawang, kita harus menyerang," sebutnya lagi.

Sekarang pelanggannya berasal dari Jabodetabek hingga Cilegon dan Bandung.

Hal menarik lainnya ialah asal usul pemilihan nama Surya Painting 18 yang berawal dari Surat Peringatan (SP).

"Dulu waktu kerja saya sering kena SP karena saya akui memang banyak melakukan kesalahan," ungkap Martin.

"Nah arti SP di sini mau saya ubah, saya mau bangkit dari kesalahan itu dengan memberi nama SP pada usaha saya jadi Surya Painting 18," jelasnya.

Wisnu/GridOto

Bengkel cat Surya Painting 18

"Sedangkan 18 terbagi dari angka 1 yang berati usaha pertama saya, dan 8 ini angka yang enggak ada ujungnya," ujarnya.

Jadi, dengan pemberian nama tersebut, Martin berharap bisa memperbaiki kesalahan yang lalu dan usahanya selalu diberikan kelancaran.

Kini Surya Painting 18 dikenal sebagai bengkel spesialis cat pelek motor yang bisa ditunggu dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang.

Omzet yang didapat pun berkembang cukup pesat, pada tahun lalu rata-rata berada di angka Rp 50 juta hingga Rp 80 juta per bulan.

Sedangkan di 2020 rata-rata omzetnya meningkat menjadi Rp 120 hingga Rp 150 juta per bulan.

Lebih lanjut Martin mengungkapkan bahwa hasil cat di bengkelnya tak kalah dengan kualitas pabrikan.

"Jadi layanan kualitas ala pabrik dalam sebuah bengkel, kapasitas ruang spray booth kami bisa langsung lima pasang pelek," ucapnya.

"Jadi lima pasang pelek pertama diproses mulai jam 8 pagi, pas makan siang sudah kelar," sambungnya.

Pengalamannya sebagai karyawan di perusahaan otomotif bagian painting, membuat ia paham betul soal tahapan-tahapan pengecatan.

Ia menyebutkan, bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan agar hasil cat maksimal dan berkualitas.

Pertama, harus perhatikan part atau media yang ingin dicat, harus dipastikan bersih dari segala kotoran.

"Kami punya metode khusus untuk membersihkan bekas-bekas stiker, aspal, dan debu yang menempel di pelek," ungkapnya.

Langkah selanjutnya adalah memastikan catnya juga harus bersih dengan melalui tahap penyaringan.

"Ada tiga jenis penyaringan khusus, untuk clear, solid, atau metalik, masing-masing punya range kerapatan yang berbeda," imbuhnya.

"Terakhir, pastikan juga ruangan harus bersih, Surya Painting 18 punya ruang spray booth dan ruang oven, dari bongkar sampai finishing itu satu line," lanjutnya.

Menariknya, Martin menggunakan peralatan-peralatan yang terbilang sudah cukup canggih sebagai penunjang di bengkelnya.

"Untuk bongkar dan pasang baut-baut motor kami gunakan alat yang sudah cordless alias tanpa kabel-kabel," tuturnya.

"Mati listrik bengkel kami enggak masalah, karena pakai baterai yang cukup awet, seminggu baru di-charge," jelas Martin.

Ia menambahkan, selain cat pelek di bengkelnya juga mengerjakan pelayanan lainnya.

"Sebenarnya mengerjakan juga untuk air brush, cat body, cat helm, carbon WTP (Water Transfer Printing), dan lainnya," pungkas Martin.

Soal harga, bengkel Surya Painting 18 mematoknya dengan banderol yang cukup terjangkau.

Untuk matik kecil seperti Honda BeAT Rp 250 ribu, matik besar sekelas Yamaha NMAX Rp 300 ribu, dan motor sport di kisaran Rp 350 sampai Rp 400 ribu.

Tidak hanya itu, pelanggan Surya Painting 18 kini bisa mencapai 30 motor per hari, dibandingkan saat awal merintis yang hanya 10 motor per hari.

Adapun Surya Painting sudah berganti tempat sebanyak tiga kali.

"Pertama di depan PT Indoporlen, Jalan Setiamekar sama di depan pom bensin Rawa Kalong," jelasnya.

Saat ini Surya Painting 18 berada di Jalan Pendidikan No. 1, Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. No HP: 0896-5484-9261.