GridOto.com - Memulai balapan dari posisi terdepan, sayangnya Fabio Quartararo gagal meraih kemenangan di MotoGP Prancis 2020.
Di awal balapan Fabio Quartararo sempat bermasalah dengan ban belakang.
Akibatnya dua pebalap Ducati, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso mampu menyalipnya.
"Tentu saja saya berharap hasil yang baik saat balapan di negaraku, tetapi ini adalah balapan pertama saya di balapan basah," kata Fabio Quartararo, seperti dikutip dari Speedweek.com.
Masalah ban belakang membuat Fabio Quartararo merosot dan tersingkir dari pertarungan di baris depan.
Hingga akhir balapan, Fabio Quartararo harus puas dengan finis kesembilan.
"Ini bukan balapan yang mudah, tapi kami tahu di mana masalah utama kami pada kondisi basah, kami tidak bisa menghangatkan ban belakang," terang pembalap berusia 21 tahun itu.
Meski gagal podium, Fabio Quartararo masih merasa lega karena bisa mempertahankan posisi teratas dalam klasemen sementara MotoGP 2020.
Ia kini mendapat 115 poin, selisih sepuluh poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang terus mengejarnya.
"Ketika Joan menyusul saya, saya memikirkan untuk Juara Dunia untuk pertama kalinya selama balapan," akunya.
"Kami menyalip satu sama lain, tapi aku tahu harus menyelesaikan balapan sebelum dia untuk mempertahankan posisi klasemen," imbuhnya.
Balapan MotoGP 2020 masih tersisa lima balapan lagi, dan Quartararo memprediksi kelimanya tidak akan berlangsung mudah karena musim dingin di Eropa.
Baca Juga: Danilo Petrucci Raih Kemenangan di MotoGP Prancis 2020, Begini Komentarnya
"Bagian terakhir musim ini tidak akan mudah. Biasanya di bulan Oktober kami berada di Thailand dan Malaysia yang sangat hangat," terang Quartararo.
"Sekarang semua orang ingin menjadi juara dunia, makanya di dua balapan Aragon dan Spanyol harus menang," pungkasnya.
Para pembalap MotoGP akan menghadapi triple-header dengan menghadapi dua balapan beruntun yakni MotoGP Aragon (16-18 Oktober) dan MotoGP Teruel (23-25 Oktober) mendatang.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR