GridOto.com - Jangan kaget kalau suatu saat kamu ke Arab Saudi bertemu 'local Tayo' alias Damri sebab memang beroperasi di sana.
Perum Damri memang memperluas jaringan armadanya hingga ke Arab Saudi untuk mengangkut jemaah haji dan umrah.
Hal itu menyusul penandatangan nota kesepahaman antara pihak Damri dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Direktur Utama Damri, Setia N Milatia Moemin, mengatakan dengan adanya kolaborasi tersebut menunjukkan adanya sinergi antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi dalam perluasan jaringan transportasi Damri di Timur Tengah.
Baca Juga: Mau Naik Bus Damri di Tengah Pandemi Covid-19? Sobat Perlu Ikuti Aturan-aturan Ini
"Ini untuk optimalisasi potensi pasar haji dan umrah," kata Setia dalam siaran persnya, seperti dikutip GridOto.com dari Kontan.
Menurut Setia, saat ini Damri sangat siap melayani transportasi haji dan umrah dengan fasilitas armada yang memadai, yakni modern, berbasis teknologi, dan sanggup memberikan pelayanan prima.
"Kami berharap bahwa layanan Damri memberikan kenyamanan bagi masyarkat Indonesia selama melakukan perjalanan haji dan umrah. Dengan dilayani oleh kru dari armada sendiri maka akan mudah berkomunikasi dengan jemaah," ujarnya.
Nah ngomongin soal Damri, sudah tahu belum sih kepanjangannya? Sekalian deh GridOto.com akan bahas sejarah dari si 'local Tayo' yang lahir tahun 1946 ini. Yuk simak di halaman selanjutnya!
DAMRI adalah singkatan dari kata "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia" atau saat ini disebut dengan Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia.
Nama ini disahkan melalui maklumat Menteri Perhubungan RI NO. 01/dam/46 tertanggal 25 November 1946.
Merupakan gabungan dari dua usaha angkutan di era pendudukan Jepang, JAWA UNYU ZIGYOSHA (angkutan barang) dan ZIDOSHA SOKYOKO (angkutan penumpang).
Tahun 1961, status DAMRI beralih menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN).
Lalu tahun 1982, DAMRI kembali berubah statusnya menjadi Perusahaan Umum (PERUM).
Kalau sekarang sih, DAMRI statusnya adalah perusahaan yang dimiliki pemerintah di bawah Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Meski sudah berusia 74 tahun, masih banyak kok orang yang menggunakan jasa bus DAMRI.
Sebab bus ini banyak melayani trayek jurusan bandara.
Dikutip dari laman damri.co.id, DAMRI juga jadi operator untuk beberapa koridor TransJakarta.
So, kalau angkatan zaman now masih suka naik bus DAMRI, coba deh tanyakan ke orang tua kamu.
Bisa jadi lho mereka dulunya suka naik bus DAMRI juga!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR