GridOto.com Buat kalian yang tertarik untuk coba medan off-road bisa lirik motor trail Special Engine (SE) bekas.
Motor-motor trail bekas SE ini jadi alternatif dari motor-motor trail dengan kapasitas mesin 150 cc.
"Kalau dari harga memang cukup bersaing," buka Agung Prayitno owner JGP Motorcycle yang sering garap motor-motor trail SE.
"Misal harga motor-motor trail 150 cc itu Rp 35-40 jutaan," bukanya.
Baca Juga: Ring Speed Sensor Bengkok, Ini Dampaknya di Motor dengan Rem ABS
Untuk alternatif bisa tengok Kawasaki KX 250F keluaran 2014-2016.
"Sementara contoh di Kawasaki KX 250F keluaran 2015 harganya sekitar Rp 50 jutaan," tambah Agung yang buka di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
Jadi ada selisih Rp 10 jutaan dan kalian bisa dapat motor yang secara power dan peruntukkan memang untuk medan off-road yang berat.
Agung juga kasih tips penting untuk kalian yang ingin beli motor Special Engine.
Baca Juga: Ada Fungsinya, Ini Alasan Piringan Cakram Motor Dibuat Berlubang
"Yang pertama ditengok bisa dari area kaki-kaki, pastikan tidak ada oli rembes," ungkapnya.
"Selain itu karena di motor-motor SE ini ada setting sokbreker depan coba saja diputar dan pastikan fitur tersebut masih berfungsi," jelasnya lagi.
"Sementara untuk mesin paling pastikan tidak ada bunyi kasar, tapi umumnya para pemilik motor SE sebelumnya pasti rutin ganti oli," tambahnya lagi.
"Soalnya untuk motor SE seperti KX maksimal tiga kali trabas atau off-road wajib ganti oli, karena perlakuan motor SE memang berbeda dari motor biasa," tambahnya lagi.
Baca Juga: Ini Sebabnya Mangkuk Kampas Ganda Matic Tiba-tiba Berubah Jadi Warna Pelangi
"Motor yang jarang ganti oli pasti dia tidak enak dipakainya, makanya kalau beli dari pemilik yang hobi off-road biasanya kondisinya tetap terjaga," jelasnya.
Bagiamana lalu untuk ketersediaan spare part dari Kawasaki KX 250 ini?
"Nah, kalau enaknya Kawasaki dia di dealer pasti mudah mencarinya, karena ATPM disini jual motor ini secara resmi jadi lebih terjamin ketersediannya," tutup Agung.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR