GridOto.com - Chief Mechanic Marc Marquez, Santi Hernandez menganalisis bahwa MotoGP 2020 penuh kejutan, termasuk mengomentari sepak terjang Valentino Rossi.
Berawal dari cedera yang dialami Marc Marquez pada awal musim, tim Repsol Honda kesulitan untuk tampil kompetitif.
Santi Hernandez juga mengungkapkan kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan pembalap pengganti, Stefan Bradl yang performanya masih belum maksimal.
Alhasil, Repsol Honda menurunkan targetnya musim ini dari yang semula ingin mengejar juara dunia menjadi sekedar mendapatkan poin di setiap balapan.
Baca Juga: Ternyata Chief Mechanic Marc Marquez Banyak Belajar Dari Valentino Rossi
"Sebelumnya kami punya tujuan untuk menang di setiap grand prix, sekarang mengumpulkan poin adalah tujuan yang ambisius, kami lebih fokus untuk mengumpulkan data dan menguji komponen baru untuk musim berikutnya," ungkap Santi Hernandez, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com, Kamis (8/9/2020).
Pria asal Spanyol tersebut mengatakan alasan mengapa tim belum bisa cocok dengan gaya balap Stefan Bradl.
"Tahun yang langka, setelah bekerja bersama Marc selama 11 tahun dengan dinamika yang sama, sekarang tiba-tiba kami memiliki pembalap lain yang pasti akan mengubah segalanya secara radikal," kata Hernandez.
Belum ada kepastian kapan Marc Marquez akan siap balapan lagi, namun Santi Hernandez mengarapkan pembalap bernomor 93 tersebut bisa tampil setidaknya di beberapa seri terakhir musim ini.
Alasannya supaya bisa mengambil data yang akan dipakai untuk memaksimalkan Honda RC213V di MotoGP 2021.
Baca Juga: Lupakan Hasil Memalukan di Catalunya, Valentino Rossi Siap Bangkit di MotoGP Prancis 2020
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR