GridOto.com - Wacana relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen mulai memberikan dampak negatif terhadap penjualan mobil di Tanah Air.
Salah satu contohnya terjadi di sejumlah dealer Toyota yang beberapa konsumen lebih memilih menunda pembelian mobil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).
"Saya dengar dari dealer, ada beberapa konsumen yang mau melihat situasi dulu, terutama karena banyak sekali pemberitaan dari media," kata Anton kepada GridOto.com, Kamis (8/10/2020).
Namun, ia mengaku belum bisa menyebutkan secara pasti seberapa besar jumlah konsumen yang menunda pembelian mobil akibat adanya wacana tersebut.
"Saya masih monitor belum dapat jumlahnya," terang Anton.
Sebelumnya ia juga berharap, bahwa usulan tersebut dapat segera terlaksana.
Tujuannya agar tidak menimbulkan kebingungan masyarakat, yang justru malah membuat industri otomotif semakin terpuruk.
Baca Juga: Ingin Jegal Toyota Fortuner, Isuzu MU-X Generasi Terbaru Dikabarkan Segera Mengaspal Bulan Depan
Sebab, dengan adanya usulan yang digagas oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita itu malah menjadikan konsumen ragu untuk membeli mobil.
"Iya tentu ini masih menjadi pembicaraan di pemerintah ya, harapannya bisa segera diputuskan supaya juga menjadi lebih jelas di pasar," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar penurunan harga mobil baru jika relaksasi tersebut jadi diterapkan.
"Berapa persen (penurunan harga mobil) ini tergantung keputusannya nanti seperti apa. Setelah itu baru kami hitung dan persiapkan segera," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR