Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Radiator Coolant Ethylene Glycol vs Diethylene Glycol, Apa Bedanya?

Ryan Fasha - Rabu, 7 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Air radiator Wealthy mengandung diethylene glycol
Air radiator Wealthy mengandung diethylene glycol

GridOto.com - Radiator coolant adalah senyawa kimia yang dibuat sedemikian rupa agar bisa maksimal bikin stabil suhu mesin mobil.

Salah satu kandungan umum radiator coolant adalah ethylene glycol, suatu senyawa organik yang bisa larut ke dalam air.

Penggunaan ethylene glycol di radiator coolant itu untuk menurunkan titik beku air serta menaikkan titik didih air radiator.

Namun, ada juga radiator coolant yang diethylene glycol seperti produk dari Wealthy.

Apa sih bedanya radiator coolant ethylene glycol vs diethylene glycol?

Air radiator wealthy
Air radiator wealthy

Baca Juga: Extra Fan Radiator Mobil Mati, Efeknya bisa Bikin Bahaya buat Mesin

Baik ethylene glycol dan dietylene glycol sama-sama dihasilkan dari hidrolisis etilena oksida.

Selain itu secara fisik keduanya sama-sama mudah larut dalam air, tidak berwarna dan tidak berbau.

Namun, keduanya memiliki perbedaan di titik beku dan titik didih.

Ethylene glycol murni, titik bekunya mencapai -12,9 derajat celcius, namun titik didihnya hanya mencapai 197 derajat celcius.

Sementara untuk dietylene glycol murni, titik bekunya hanya mencapai -10,4 derajat celcius dan titik didihnya mencapai 245 derajat celcius.

Ilustrasi air radiator atau coolant
Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi air radiator atau coolant

Baca Juga: Thermostat Mobil Rusak karena Air Radiator Jelek, Ini Faktanya

"Saat senyawa kimia ini ada di air radiator, efeknya air tidak mudah beku dan titik didih air radiator akan meningkat dibanding air biasa," buka Almus Hidayat, Sales Manager PT Wealthy Indah Perkasa.

"Karena di Indonesia tidak ada musim dingin maka titik beku tidak penting, yang terpenting itu air radiator tidak mudah menguap saat suhu mesin sangat tinggi," tambahnya.

Selain itu, diethylene glycol juga lebih ramah terhadap lingkungan.

"Pasti kebanyakan pemilik mobil atau mekanik membuang air radiator lama ke saluran pembuangan air, diethyle glycol itu enggak akan menjadi limbah berbahaya," sebut Almus.

Jadi bisa dibilang diethylene glycol lebih baik terhadap performa air radiator dan ramah lingkungan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Petaka Dua Orang Tak Dengar Teriakan Warga, Vario Sekejap Bak Dicincang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa