GridOto.com - Sobat mungkin sudah tidak asing ketika melihat kerikil terselip di tapak ban kendaraan, baik itu motor maupun mobil.
Walaupun sekilas tampak tidak berbahaya, kerikil yang tersangkut di alur ban ini ternyata dapat merusak ban serta membahayakan pengendara.
Seperti yang dijelaskan oleh Mochammad Fachrul Rozi, selaku Customer Engineering Support Michelin Indonesia.
Baca Juga: Harga Ban Motor Merek IRC Untuk Matik Dan Bebek Mulai Rp 100 Ribuan
Menurutnya, pola kembang pada ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban, sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat.
"Ketika ada kerikil yang bersarang pada tapak ban, maka dapat melukai ban dan membuat korosi pada serat baja di dalam ban," terang Fachrul Rozi dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, batu kerikil yang menempel akan terus tertekan ke dalam tapak ban dan menekan permukaan secara terus menerus saat roda berputar.
Baca Juga: Michelin Luncurkan Ban untuk Kendaraan Komersial, Simak Keunggulannya
"Bila sudah demikian, lapisan ban akan rusak dan pastinya umur ban juga akan berpengaruh cenderung lebih singkat," jelasnya.
Terlebih kerikil yang bentuknya tajam dapat membuat tapak ban mudah sobek karena terus bersarang di alur ban.
Untuk itu, ia menganjurkan kepada pengendara untuk mengecek ban dan membersihkan dari batu yang menyelinap pada alur ban.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR