GridOto.com - Pabrikan asal Jepang, Honda mengumumkan mundur dari Kejuaraan Balap F1 setelah musim 2021.
Alasannya karena Honda ingin fokus untuk membangun teknologi tanpa emisi seperti fuel cells dan baterai.
"Ini bukan akibat pandemi virus corona, tetapi karena tujuan bebas karbon jangka panjang kami," terang Kepala Eksekutif Honda, Takahiro Hachigo pada konferensi pers online, Jumat (2/10/2020) kemarin.
Mundurnya Honda sebagai pemasok mesin F1 membuat tim Red Bull dan AlphaTauri harus mencari mesin baru antara Mercedes, Renault atau Ferrari.
Baca Juga: Ditinggal Minggat Honda Usai F1 2021, Red Bull Kecewa Berat
Mundurnya Honda dari balap F1 turut mendapat komentar dari Bos Formula E, Alejandro Agag.
“Saya tidak melihat ini sebagai kabar baik untuk Formula E dan berita buruk untuk Formula 1. Menurutku ini justru berita buruk unruk motorsport secara umum," ujar Alejandro Agag, seperti dikutip dari Reuters.com.
Menurut pengusaha asal Spanyol itu, Formula E memiliki keterkaitan untuk saling mendukung, bukan sebagai kompetitor.
"Jika salah satu pabrikan meninggalkan motorsport bukan berarti itu akan menjadi keunggulan bagi olahraga lain. Kurasa ini bukan kabar baik," tuturnya.
Baca Juga: RESMI! Honda Mundur dari Formula 1 Setelah Musim F1 2021 Berakhir
Formula 1 dan Formula E saling terkait melalui periusahaan media Amerika Serikat milik John Carl Malone, Liberty Interactive.
Liberty Media merupakan pemegang hak siar balapan Formula 1, sedangkan Liberty Global adalah pemegang saham terbesar di Formula E.
Agag mengatakan elektrifikasi adalah tren yang tidak bisa dihentikan namun bukan berarti tidak ada tempat untuk Formula 1 di masa depan.
"Akan selalu ada ruang untuk olahraga balap mobil pembakaran, tetapi tidak akan terkait dengan industri. Saya kira industri akhirnya hanya akan fokus pada motorsport listrik," pungkasnya.
KOMENTAR