GridOto.com - The European New Car Assessment Program (NCAP) atau program penilaian Mobil Baru Eropa melakukan penilaian terhadap sistem mengemudi driver assistance.
Penilaian ini merupakan kerja sama antara NCAP dengan grup asuransi Thatcham Research.
Sistem driver assistance sendiri merupakan sistem elektronik yang diterapkan pada mobil untuk membantu pengemudi saat berkendara dengan tujuan meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Salah satu teknologi sistem driver Assistance yang mungkin sering kita dengar adalah sistem Autopilot yang diterapkan pada mobil Tesla.
Melansir Reuters.com, pada penilaian yang diadakan oleh NCAP tersebut, Autopilot Tesla hanya mendempati peringkat keenam dari 10 sistem yang dievaluasi.
Peringkat pertama diperoleh Mercedes GLE yang mendapat skor tertinggi 174 dengan predikat sangat baik.
Selain Mercedes, BMW 3-Series dan Audi Q8 juga mendapat predikat sangat baik dan masuk dalam tiga peringkat teratas.
Baca Juga: Tesla Umumkan Akan Produksi Mobil Listrik Terbaru, Harganya Lebih Murah dari Model 3
Ford Kuga dengan sistem Co-Pilot 360 berada di urutan keempat, dan sistem Pro-Pilot milik Nissan Juke berada di urutan kelima.
Sistem Autopilot Tesla Model 3 mendapat total skor 131 dan berada di peringkat sedang.
Autopilot Tesla mendapat kritik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS karena beberapa kasus kecelakaan yang terjadi sejak tahun 2016 karena sistem tersebut.
Thatcham Research mengingatkan konsumen agar tidak salah paham mengenai sistem driver assistance yang merupakan teknologi pendukung dalam mengemudi, bukan kemudi otomotis.
"Masih ada kesalahpamahaman berbahaya, fitu ini bukan berarti mobil bisa melakukan self-driving dan pengemudi menyerahkan kendali pada mobil, " ujar Matthew Avery, direktur penelitian di Thatcham Research.
Matthew Avery menambahkan, ,eskipun mobil telah dilengkapi dengan teknologi swakemudi, namun pengemudi harus tetap berkonsentrasi penuh saat berkendara di jalan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Reuters |
KOMENTAR