GridOto.com - Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jadi perlengkapan wajib kendaraan baru pada 2021.
Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. 972/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.
Latar belakang dari aturan ini adanya kasus kebakaran pada mobil beberapa kali terjadi mulai dari kecelakaan hingga kasus korsleting listrik.
Kecelakaan atau korsleting ini memicu timbulkan percikan api yang bisa menyebar ketika mengenai bahan yang mudah terbakar hingga bocornya bahan bakar.
"Iya benar mulai tahun 2021 kami akan mengeluarkan aturan setiap mobil baru wajib mempunyai alat pemadam api di dalamnya (APAR)," kata Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub kepada GridOto.com, Jumat (2/10/2020).
"Jadi semua mobil baru wajib memiliki APAR. Sementara kalau mobil lama nanti secara bertahap. Karena mobil lama belum ada aturan," tambahnya.
Menurut Budi, fungsi APAR ini akan menjadi pertolongan pertama atau upaya pencegahan agar api tidak menjalar lebih luas.
"Yang jelas kenapa kami membuat aturan ini karena banyak kendaraan roda empat di Indonesia sering terbakar sehingga tidak tertangani juga. Jadi harus ada penanganan tangap darurat kalau misalnya ada kebakaran. Mungkin saja bisa dipadamkan dengan APAR," ungkapnya.
Budi mengaku, alasan pihaknya akan mengeluarkan peraturan ini karena sebelumnya telah melihat aturan negara lain yang sudah mewajibkan membawa APAR di setiap mobil baru.
Baca Juga: APAR Tak Mempan Padamkan Hyundai i10 yang Terbakar di Jember, Warna Asli Putih Berubah Jadi Gosong
"Alasan kami baru mengeluarkan aturan ini banyak. Karena di beberapa negara sudah menerapkan aturan tersebut. Nah kemudian kasus kebakaran semakin lama semakin banyak sehingga timbulkan banyak korban," ujarnya.
Baca Juga: Pentingnya Membawa Alat Pemadam Api Ringan di Dalam Mobil, Kenali Nih Sob Jenis-jenisnya!
Budi menjelaskan lebih lanjut jika ada kebakaran di jalan tol penanganan terhadap mobil yang kecelakaan mungkin harus cepat.
Karena jika menunggu mobil pemadam kebakaran akan menyita banyak waktu.
"Kalau mobil impor di beberapa negara sudah banyak diberlakukan penggunaan APAR. Bahkan mobil yang di impor di kita sudah dipengkapi alat tersebut. Jadi kalau di mobil impor enggak ada (APAR) enggak boleh," ungkapnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR