GridOto.com – Akibat kemasukan oli mesin, ini gejala yang dapat dirasakan pengguna dan dampaknya di transmisi CVT motor matic.
Karena beragam hal, sil kruk as bagian pulley depan melemah dan bocor sehingga oli mesin merembes masuk ke bagian CVT yang normalnya kering.
Umur sil kruk as jadi lebih pendek akibat sering isi oli mesin melebihi kapasitas atau malas ganti oli secara rutin.
“Jika CVT kemasukan oli mesin, gejalanya bisa terjadi seperti slip ketika motor dipacu atau berakselerasi,” terang Chandra, mekanik PB Motor, Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Ini Trik Bengkel Kelistrikan Agar Motor Lebih Tahan Air
Oli mesin yang masuk CVT menempel v-belt atau area roller, hasilnya proses transfer tenaga mesin ke roda belakang terganggu akibat oli yang licin.
Kalau dibiarkan, tentu motor jadi enggak nyaman dikendarai karena terasa kurang tenaga dan tentu bikin konsumsi bensin lebih boros.
“Kebocoran yang terjadi juga bisa bertambah parah, batang kruk as juga bisa baret sehingga oli tetap bocor meski sil diganti baru,” ungkapnya.
Nah supaya enggak terlanjur parah dan butuh biaya banyak buat perbaikan, lakukan servis CVT secara rutin agar kondisinya terpantau jika ada kendala.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR