Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawasaki D-Tracker Menolak Jangkung, Bodi Repaint Warna Krem Khas Jepang

Wisnu Andebar - Minggu, 27 September 2020 | 19:50 WIB
Kawasaki D-Tracker berkelir krem dengan settingan kaki-kaki yang membuat tempat duduk tidak terlalu tinggi.
Istimewa
Kawasaki D-Tracker berkelir krem dengan settingan kaki-kaki yang membuat tempat duduk tidak terlalu tinggi.

GridOto.com - Kawasaki D-Tracker terlahir sebagai motor trail yang dibekali ban on-road dengan dimensi yang bisa dibilang cukup jangkung.

Spesifikasi kaki-kakinya menggunakan pelek ring 17 dibalut ban 100/80 untuk depan dan 120/70 untuk ban belakang.

Dengan spek kaki-kaki tersebut, tinggi tempat duduk motor bergaya supermoto ini mencapai 840 mm, tentu sedikit menyulitkan bagi yang memiliki postur tubuh di bawah 170 cm.

Namun, buat pencinta saudara dari Kawasaki KLX 150 ini yang masih merasa kerepotan saat mengendarainya karena dirasa terlalu tinggi, bisa memodifikasinya menjadi lebih pendek.

Baca Juga: Demen KLX 150 tapi Males Pakai Ban Pacul? Kawasaki D-Tracker Bisa Dilirik, Segini Harganya Per 13 Juli 2020

Seperti yang baru selesai digarap oleh bengkel D Garage Custom. D-Tracker dibuat lebih ramah untuk bikers yang punya postur tubuh 160 cm.

"Ini ada D-Tracker milik Mr Hiro, konsumen asal Jepang yang baru tinggal selama dua tahun di Indonesia," buka Abdul Rukyat, pemilik D Garage Custom kepada GridOto.com, Sabtu (26/9/2020).

"Motor ini baru seminggu keluar dari dealer dan spesial buat istrinya yang tinggi badan kurang dari 160 cm, maka biar nyaman ban dan pelek harus ada penyesuaian," sambung pria yang juga berprofesi sebagai dosen matematika itu.

Lebih lanjut Abdul menjelaskan, pelek bawaan pabrik D-Tracker yang berukuran 17 inci diganti menjadi 14 inci menggunakan ban ukuran 130/70-14 (belakang) dan 110/70-14 (depan).

Baca Juga: Ini Plus Minus Merombak Kawasaki D-Tracker 250 Jadi Scrambler

Agar penurunan ketinggian cukup signifikan, Abdul juga mengatur sokbreker belakang supaya lebih pendek.

Setelah kaki-kaki dirasa sudah beres dan nyaman dipakai untuk bikers dengan tinggi badan 160 cm, lanjut ke proses repaint untuk seluruh bodi motor.

Menariknya, sang pemilik minta warna khas motor-motor modif di Jepang yang cukup populer menggunakan warna krem.

"Awalnya kami ragu karena takut enggak cocok, setelah jadi ternyata unik dan memang warnanya khas Jepang," sebutnya.

Baca Juga: Cari Supermoto Kawasaki D-Tracker? Kini Angsurannya Mulai Rp 1 Jutaan, Siapkan Uang Muka Segini!

Supaya serasi dengan bodi, Abdul juga mengganti kulit jok yang awalnya berwarna hitam, menjadi cokelat tua.

Untuk sentuhan terakhir, knalpot custom full stainless bersuara ngebas dipilih supaya suaranya tidak terlalu berisik.

"Owner Mr Hiro sangat puas, walaupun sedikit modif tapi motor punya ciri khas tersendiri. Soal biaya masih di bawah Rp 8 juta," pungkasnya.

 

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa