GridOto.com – Salah satu kelebihan mobil listrik seperti Hyundai Ioniq yakni soal perawatan yang lebih minim dibanding mobil berbahan bakar bensin atau diesel.
Alasannya, karena di Hyundai Ioniq tak ada lagi mesin bakar yang perlu diganti olinya secara periodikal.
Tapi meski begitu, sebetulnya Hyundai Ioniq yang 100% mobil listrik ini juga perlu perawatan lho.
Berdasarkan buku manual, periode jarak tempuh perawatan lebih panjang ketimbang mobil konvensional.
Jika mobil konvensioal setiap 10.000 km atau 6 bulan, Hyundai Ionic harus cek ke bengkel setiap 15.000 km atau 6 bulan.
Baca Juga: Isi Baterai Hyundai Ioniq di SPKLU, Butuh Waktu Berapa Lama?
Adapun yang dilakukan pengecekan terbagi dalam dua jenis, perawatan umum dan khusus.
Di perawatan umum, pemeriksaan meliputi; sistem pendingin, diagnostik, air pendingin, oli reduction gear, kondisi baterai, jalur selang rem, pedal rem dan rem parkir.
Sementara perawatan khusus meliputi; minyak rem, disc brake dan brake pad, steering gear rack, driveshaft, ban, ball joints suspense depan, baut dan mur di sasis, cairan refrigerant AC, kompresor AC, filter udara AC dan ERA-GlONASS system baterai (jika ada).
Dan semuanya itu bisa dilakukan di bengkel resmi Hyundai agar masa garansi mobil tetap terlindungi.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR