GridOto.com – Sudah rutin ganti oli mesin namun motor masih mengalami gejala cepat panas atau overheat? Coba cek bagian ini.
Gejala overheat ditandai dengan kurangnya tenaga, atau mesin motor mendadak mati dan susah dihidupkan.
Karena masa pakainya yang lebih lama, banyak yang lupa kalau motor dengan pendingin cairan perlu periksa kondisi radiator secara berkala.
“Sebab, overheat bisa karena cairan radiator yang sudah harusnya ganti, radiator kotor atau kipas pendingin bermasalah,” ujar Agus Dwi, Kepala mekanik AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Mau Upgrade Ukuran Ban Motor Sport 150 Cc? Begini Panduannya
Nah, umumnya kondisi radiator masih bagus, namun cairan pendingin sudah mengalami penurunan kualitas sehingga tidak lagi bekerja maskimal.
Hasilnya mesin jadi cepat panas atau overheat, ditandai dengan indikator suhu mesin berwarna merah menyala atau indikator menunjukkan ‘H’ atau hot.
“Pabrikan menganjurkan kuras radiator setiap 24 ribu kilometer atau 2 tahun, namun kalau sering dipakai macet seperti di kota besar sebaiknya lebih cepat,” jelasnya.
Sebab kalau sering dipakai macet, maka radiator lebih bekerja keras untuk menjaga pendinginan mesin motor.
Baca Juga: Knalpot 2-Tak Kelewat Ngebul dan Bau? Awas Itu Ciri Masalah di Mesin
“Untuk motor harian rute perkotaan lebih baik periksa atau ganti cairan radiator setiap 12 ribu kilometer atau setahun sekali supaya aman,” jelas Agus.
Cairan radiator juga bisa berkurang seiring pemakaian, sehingga disarankan untuk cek tabung reservoir dan tambah jika perlu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR