GridOto.com - Mulai September ini, para pemilik mobil dan motor akan lebih sering mencuci kendaraan masing-masing.
Terutama kalau mobil atau motornya harus parkir di tempat terbuka tanpa dilindungi cover, mengingat sebagian daerah di Indonesia mulai memasuki musim hujan pada September ini.
Pasalnya, sisa air hujan yang dibiarkan menempel di bodi dan kaca mobil maupun motor sobat bisa meninggalkan ‘jejak’ berupa bercak-bercak putih seperti panu.
“Sisa air hujan tadi akan susah dihilangkan kalau sudah jadi bercak-bercak putih atau water spot, mesti pakai cairan khusus,” ujar Afif Haikal, salah satu owner dan founder dari bengkel spesialis detailing dan repaint motor, RPG Motocare kepada GridOto.com (20/9/2020).
Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Pemilik Mobil Harus Perhatikan Perawatan 3 Komponen Ini
Ia menjelaskan, bercak putih tadi disebabkan oleh kandungan asam yang dimiliki oleh air hujan.
Ditambah dengan debu dan kotoran mikro lainnya yang terperangkap, sisa air hujan di mobil dan motor sobat akan meninggalkan jamur atau kerak ketika kering.
“Makanya, sebisa mungkin motor atau mobil itu sebisa mungkin dicuci kalau habis kena hujan,” ujar pria pemilik Yamaha Scorpio Z tersebut.
Meskipun disebut mencuci, Afif mengatakan bahwa sobat cukup membilas sekujur bodi dan bagian lain yang terpapar air hujan dengan air bersih.
Baca Juga: Mobil Tua Takut Mogok Saat Musim Hujan? Cukup Semprot Pakai Ini, Bisa Bersihkan Karat Juga Sob!
“Setelah dibilas pakai air, bodi dan kaca motor atau mobil tadi cukup dilap sampai kering dengan kain bersih,” kata Afif.
Tujuannya adalah membilas sisa air hujan yang mungkin masih tersisa, sebelum dilap sampai kering untuk memastikan tidak ada air yang tersisa di eksterior mobil atau motor.
Agar tidak muncul baret halus di kaca dan bodi, ia pun menyarankan mengelap menggunakan kain microfiber.
“Soalnya kalau kita diamkan terlalu lama, air sisa hujannya kering duluan dan itu yang nantinya jadi bercak water spot,” pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR