Lebih lanjut ia mengungkapkan, alternatif lainnya bisa saja hanya mengganti metalnya, namun harus dengan cara custom atau disebut under size.
"Misal metal standar bawaan pabrik punya ketebalan 3 mm, naik jadi 4,5 mm, nah otomatis diameter kruk as dikecilkan," ucapnya.
Kang Black menambahkan, alasan metal custom ini dibuat lebih tebal dari standarnya karena rawan pecah jika dibikin tipis seperti aslinya.
Namun berdasarkan pengalamannya, metal hasil custom dirasa kurang awet, lebih baik cari orisinal copotan yang satu set dengan kruk as.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR