GridOto.com - Ketika terjadi insiden kecelakaan, biasanya kondisi jalan mendadak ramai oleh kendaraan yang berhenti di sekitar lokasi kejadian.
Namun sayangnya, keramaian ini terjadi bukan karena ingin menolong korban yang terlibat kecelakaan.
Melainkan hanya untuk menonton karena penasaran, atau sekadar mengabadikan momen.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, tindakan tersebut merupakan perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Daihatsu Ayla Ringsek Tertabrak KRL di Sekitaran TPU Tanah Kusir, Polisi Beberkan Kronologinya!
"Kebiasaan menonton kecelakaan seperti itu perlu diubah, salah satu caranya melalui pelatihan atau kampanye terkait kesadaran berada di jalan raya," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (19/9/2020).
Pasalnya, kerumunan tersebut bakal mengganggu pengguna jalan lainnya yang ingin melintas.
Bahkan, bisa saja mereka menyebabkan kecelakaan lanjutan, lantaran yang menonton kerap berhenti di tengah jalan.
"Masyarakat seharusnya lebih sadar akan kondisi sekitar. Jika memang ingin membantu korban kecelakaan, harus dilakukan dengan benar," jelas Jusri.
"Salah satu caranya bisa dengan mengamankan lokasi kejadian agar pengendara lain tidak terganggu," sambungnya.
Baca Juga: Disebut Jadi Penyebab Kecelakaan Karambol di F1 Tuscan 2020, Ini Pembelaan Valtteri Bottas
Untuk langkah selanjutnya, Jusri menyarankan untuk segera menghubungi rumah sakit setempat dengan meminta dikirimkan ambulans, serta menghubungi pihak kepolisian.
“Dengan menghubungi pihak-pihak yang berkompeten, mereka dapat melakukan pertolongan pertama dengan tepat,” tandas Jusri.
Ingat sob, selalu utamakan keselamatan saat berkendara di jalan ya!
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR