GridOto.com - Strategi jualan secara digital menjadi salah satu alternatif menarik bagi para APM, termasuk PT Toyota Astra Motor (TAM).
Sebab pandemi Covid-19 di Indonesia membuat para APM kendaraan bermotor harus memutar otak lebih keras untuk mencari strategi penjualan baru.
Maklum, beberapa strategi penjualan konvensional yang sebelumnya menjadi andalan para APM seperti pameran otomotif dan dealer event kini sulit dilakukan di masa pandemi.
“Kreativitas kami ditantang, dan dunia digital menjadi menarik karena kami tidak (bisa memikirkan) hanya dari sisi produk,” ujar Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director TAM di webinar Kompas Talks, Kamis (17/9/2020) sore tadi.
Baca Juga: Penjualan Toyota Corolla Cross di Agustus 2020 Lampaui Target, Varian Hybrid Tampil Mendominasi
“Tapi juga bagaimana agar dari sisi keringanan, cara bayar, dan lain-lain pun kami tawarkan lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” imbuhnya.
Anton juga menuturkan bahwa strategi penjualan digital mempunyai efektifitas yang tidak jauh berbeda dengan strategi penjualan konvensional di dunia nyata.
Ia mencontohkan event digital Virtual Toyota Expo yang mereka lakukan Juli lali, di mana mereka berhasil membukukan 250 SPK.
“Ini cukup besar karena acara tersebut hanya dilakukan untuk dealer-dealer di Jakarta saja, event-nya pun hanya 2 sampai 3 hari,” tutur Anton.
Baca Juga: Ratusan SPK Berhasil Dibukukan Toyota Selama IOOF 2020, Avanza Terlaris
“Besaran nilai tersebut juga bisa kami bandingkan dengan saat kami melakukan pameran di mall-mall besar,” tambahnya.
Selain menghasilkan jumlah SPK yang sebanding, Anton menjelaskan bahwa alur perilaku konsumen dalam melakukan penjualan pada event digital dan event konvensional pun tidak terpaut jauh.
Konsumen tetap melihat produk dan berkomunikasi dengan wiraniaga, memutuskan pembelian, dan melakukan pembayaran booking fee, hanya saja semuanya melalui platform digital.
“Ini juga sangat menarik, karena mempercepat hal-hal yang sebenarnya ingin kami lakukan,” ujar Anton.
Baca Juga: Masyarakat Mulai Tertarik Melakukan Pembelian Mobil Secara Online, Meningkat Pesat di 2020 Ini
Pasalnya, ia mengaku bahwa kemampuan membayar booking fee secara digital rencananya baru akan mereka implementasikan tahun depan.
Anton juga mengatakan, platform digital membuat seluruh APM harus lebih kreatif lagi dalam menyusun strategi penjualan.
“Tidak hanya menjual selling point suatu produk, tapi juga paket kredit, kemudahan untuk membayar, dan juga kemudahan untuk masuk ke dunia digital,” tukas Anton.
“Itu saya rasa menjadi kombinasi yang membuat, walaupun marketnya makin relatif rendah, sedikit banyak (jumlah penjualan secara digital) mulai mengalami kenaikan dari bulan ke bulan,” pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR