GridOro.com - Gelaran World Rally Championship (WRC) Turki 2020 akan berlangsung akhir pekan ini, (18-20/09/2020).
Seperti tahun sebelumnya, WRC Turki terkenal dengan cuaca yang panas dan lintasan berbatu lepas serta besar.
Dengan lintasan seperti itu, maka ada potensi besar bagian kolong mobil mudah rusak.
Namun, ada yang menarik pada WRC Turki kali ini, yakni jarak lintasan menjadi 223 kilometer.
Baca Juga: WRC Ala Negeri India, Begini Keseruan Balapan Bajaj di Arena Off-road
Artinya jarak tersebut 90 kilometer lebih pendek dibandingkan WRC Turki tahun lalu (2019) yang memiliki jarak 313 kilometer.
Meski begitu, reli ini akan menjalani sebanyak 12 special stages yang terbagi dalam 3 leg, dengan lintasan paling jauh memiliki jarak 38,15 kilometer dan terpendek 7,05 kilometer.
Melansir otomotifnet.com, jarak yang pendek itu tentunya jadi perhatian para pereli, seperti halnya Ott Tanak, tim Hyundai Shell Mobis WRT.
"Jarak yang pendek, berarti kita sudah harus langsung maksimal sejak awal. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun dari pacenote, co-driver dan saya sendiri," ujar Ott Tanak.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Mitsubishi Lancer Evolution Tommi Mäkinen Edition
Ott Tanak mengatakan, jika terjadi kesalahan dan banyak kehilangan waktu maka sulit untuk mengejarnya lagi.
"Trek pendek tentu sangat menggairahkan tapi juga menantang," tambah sang juara dunia WRC 2019.
Sang juara dunia WRC 2019 pun mendapat tantangan dari Sebastien Ogier yang meraih poin tertinggi di klasemen sementara.
Sebastien Ogier berharap mobilnya tidak ada masalah saat bertanding di WRC Turki 2020.
"Strategi yang diterapkan juga harus bisa maksimal. Tidak ada cara lain untuk selalu fokus menyelesaikan stages," ujar Ogier.
Tentunya persaingan akan semakin seru karena selisih poin juga semakin rapat.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR